Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Andi Arief: Jika Suatu Saat PDIP Jatuh Terkilir, Demokrat Tetap Welcome, Janji Kami Bisa Dicatat...

Jumat, 24 Juni 2022 09:26 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief (Foto: Istimewa)
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengaku kaget dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut Banteng sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Padahal, menurutnya, tak ada kata perbedaan dalam proses politik. Semua sama. Bahu-membahu membangun bangsa.

“Terus terang, saat ini kami sedang membayangkan PDIP sepenuhnya mempraktikkan toleransi, tidak diskriminatif, dan gotong royong dalam membangun negeri yang demikian besar,” kata Andi dalam keterangannya, Jumat (24/6).

Baca juga : Demokrat Mandiri Tanpa SBY

Andi menekankan, Demokrat ogah meniru sikap Banteng, yang dinilainya angkuh. Partai berlambang Mercy itu akan terus membuka kemungkinan kerja sama dengan partai apa pun. Tak terkecuali, PDIP.

"Jika suatu saat PDIP jatuh terkilir, tentu kita akan tetap mengajak bergabung bersama, membangun di lapangan yang luas bernama Indonesia. Bisa dicatat janji kami ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya sulit bekerja sama dengan Partai Demokrat.

Baca juga : Partai Demokrat Targetkan Dulang Suara Terbanyak...

"Kalau saya pribadi, sebagai Sekjen, memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," kata Hasto di sela acara Rakernas II di Sekolah PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (24/6).

Hasto menjelaskan, sebagai partai wong cilik, PDIP memiliki kultur pendukung yang sangat berbeda dengan Demokrat.

"Koalisi harus melihat emosional bonding. Pendukung PDIP adalah rakyat wong cilik, yang tidak suka berbagi bentuk kamuflase politik. Rakyat itu apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek-aspek historis itu tetap dilakukan," bebernya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.