Dark/Light Mode

Mulai Sowan Ke Kiai

Prabowo-Imin Makin Lengket

Minggu, 25 September 2022 07:33 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Pondok Pesantren API Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam (23/9). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat berkunjung ke Pondok Pesantren API Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat malam (23/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serius mempererat chemistry. Keduanya makin lengket dengan mulai melakukan sowan ke para kiai bareng-bareng.

Jumat (23/9) malam, Prabowo dan Imin, sapaan akrab Muhaimin, berkunjung ke Pondok Pesantren API Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Imin datang terlebih dulu. Imin yang hadir dengan mengenakan baju Muslim dan selendang serba putih, lengkap dengan kopiah hitam.

Beberapa saat kemudian, Prabowo tiba dengan ditemani sejumlah elite Gerindra, salah satunya Sekjen Ahmad Muzani. Menteri Pertahanan itu mengenakan outfit berwarna krem. Kedatangan Prabowo disambut Imin beserta pengasuh Ponpes API Asri Syubbanul Wathon, KH Muhammad Yusuf Chudlori, sembari diiringi drumband yang telah dipersiapkan tuan rumah.

Keduanya tampak sangat lengket. Selama di Ponpes API Asri Syubbanul Wathon selalu berdampingan. Baik saat duduk panggung, berbincang dengan kiai sepuh di ruang tamu, sampai berfoto bareng dengan para santri.

Oleh Kiai Yusuf, Prabowo dan Imin diberi panggung untuk menyampaikan motivasi di kepada ribuan santri Asri Syubbanul Wathon. Prabowo berpesan agar para santri terus belajar dan menjunjung Islam yang sejuk dan rahmatan lil alamin.

Baca juga : 9 Kiai Khos Jateng Doakan Kesuksesan Prabowo-Imin Di Pilpres 2024

“Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahmatan lil alamin. Islam kita adalah Islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” ungkap Prabowo, disambut tepuk tangan para santri dan kiai.

Prabowo menekankan, Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.

Usai acara, di hadapan media, Prabowo mengaku, kedatanganya ke Ponpes API Asri Syubbanul Wathon untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi tentang koalisi antara Gerindra dan PKB jelang Pilpres 2024. "Kira-kira mungkin ya, karena kita bekerja sama, pasti kita akan diskusi (soal koalisi)," jelas Prabowo, singkat.

Mengenai silaturahmi, Prabowo mengaku, ini bukan yang pertama dia datang ke Ponpes API Asri Syubbanul Wathon. "Waktu muda saya pernah ke sini, waktu almarhum bapaknya Gus Yusuf. Sekarang saya merasa perlu melanjutkan tali silaturahmi dan kekeluargaan ini," ucapnya.

Di kesempatan sama, Imin berbicara lebih jelas soal koalisi Gerindra-PKB. Dia bilang, selain membicarakan pengembangan pesantren, pertemuan itu juga dalam rangka mempererat koalisi. "Diskusi pengembangan pesantren, tantangan bangsa dan negara yang harus diatasi juga mempererat koalisi, memperbanyak silaturahmi," ucap Wakil Ketua DPR ini.

Baca juga : Ganjar-Erick Unggul 10%

Saat ditanya mengenai capres-cawapres yang diusung Gerindra-PKB, kali ini Imin tidak menggebu-gebu seperti sebelumnya. Dia bilang, Pilpres 2024 masih lama. "Porsi capres dan cawapres tunggu saja. Nanti kita kasih tahu,” ucapnya.

Kendati demikian, harapan Imin maju di 2024 tetap besar. “Kalau Muktamar PKB kan memutuskan saya. Yang jelas, mandat Muktamar PKB saya harus maju. Komposisi nasional agamis, agamis nasionalis," tuturnya.

Kiai Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf ikut bicara soal hubungan Prabowo-Imin. Menurutnya, pertemuan Imin dan Prabowo merupakan kelanjutan dari kesepakatan koalisi Gerindra dan PKB. "Jelas antara PKB dan Gerindra kan sudah ada kesepakatan berkoalisi. Semua ini dalam rangka menuju Pilpres 2024," terang Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu.

Ia berharap, pertemuan Prabowo-Imin akan membawa berkah. "Beliau Gus Muhaimin hadir sebagai panglima santri, ketemu panglimanya Republik, panglimanya pertahanan," ucapnya.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman senang dengan makin lengketnya Prabowo-Imin ini. Kata dia, kemesraan Prabowo dan Imin menular hingga ke akar rumput Gerindra dan PKB.

Baca juga : Pioli Tak Gentar

"Ya, memang hubungan beliau berdua semakin lengket dan kompak. Kami sama-sama optimis koalisi Gerindra-PKB ini akan maksimal mewujudkan Kebangkitan Indonesia Raya dalam Pemilu 2024 mendatang," ucap Habib, optimis.

Dari sisi analis politik, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro melihat, poros Gerindra dan PKB merupakan koalisi menjanjikan. Saling melengkapi ceruk pendukung masing-masing. Apalagi hubungan Prabowo dan Imin yang semakin lengket.

Kata dia, Prabowo dan Imin mengambil langkah tepat untuk terus berupaya mencari dukungan dari para kiai dan masyarakat. "Mereka sudah memiliki tiket dengan berkoalisi dan masing-masing adalah ketua umum partainya yang memiliki otoritas menentukan siapa capres-cawapres," ucap Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.