Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
RM.id Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan memastikan, ribuan bakal calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, akan menjalani psikotes. Tujuannya, mencegah caleg yang berperilaku koruptif.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya melakukan psikotest terhadap 26 ribu bakal caleg yang akan dimajukan di Pileg 2024. Menurut dia, psikotes itu dilakukan secara online, mulai tanggal 14 Oktober hingga 5 November 2022
Baca juga : Uji Nyali Potter Dan Pioli
Hasto menambahkan, psikotes merupakan sarana sains untuk mengetahui komitmen seseorang terhadap sikap anti korupsi. Hal itu, kata dia, dikuatkan penilaian Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang menyebut, psikotes bisa mencapai hingga mengetahui sejauh mana komitmen seseorang terhadap nilai-nilai, termasuk nilai antikorupsi.
“Mulai tanggal 14 Oktober 2022, lebih dari 26 ribu caleg akan mengikuti psikotes. Kami juga menambahkan tiga kriteria kader. Apakah dia pejuang, apakah dia punya kapabilitas menjalankan fungsi eksekutif-legislatif, atau justru pragmatismenya yang menonjol,” jelasnya, kemarin.
Baca juga : Puan: PDIP Siap Punya Capres Sendiri
Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya tambahan kriteria untuk para kader diharap bisa membaca, apakah seseorang kader itu pas untuk ditugaskan di struktur partai, atau diajukan di eksekutif dan legislatif, atau tugas strategislainnya.
“Kalau hasil psikotes menunjukkan orang itu cenderung pragmatis, partai harus berhati-hati. Sebab, kalau kecenderungan pragmatis kuat, dia berpotensi jadi pedagang politik,” tegasnya.
Baca juga : Ketua MPR Optimistis Pariwisata Bali Segera Bangkit
Hasto mengatakan, penanganan atau antisipasi terhadap persoalan korupsi tak mudah dilakukan. Karenanya, ungkap dia, selain membuat aturan tentang sanksi pemecatan, PDI Perjuangan juga tidak akan mencalonkan seseorang yang terkait dugaan korupsi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya