Dark/Light Mode

Gelar Psikotes

PDIP Nyari Caleg Yang Anti Korupsi

Sabtu, 15 Oktober 2022 07:45 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan memastikan, ribuan bakal calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, akan menjalani psikotes. Tujuannya, mencegah caleg yang berperilaku koruptif.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya melakukan psikotest terhadap 26 ribu bakal caleg yang akan dimajukan di Pileg 2024. Menurut dia, psikotes itu dilakukan secara online, mulai tanggal 14 Oktober hingga 5 November 2022

Baca juga : Uji Nyali Potter Dan Pioli

Hasto menambahkan, psikotes merupakan sarana sains un­tuk mengetahui komitmen ses­eorang terhadap sikap anti ko­rupsi. Hal itu, kata dia, dikuatkan penilaian Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang me­nyebut, psikotes bisa menca­pai hingga mengetahui sejauh mana komitmen seseorang terhadap nilai-nilai, termasuk nilai antikorupsi.

“Mulai tanggal 14 Oktober 2022, lebih dari 26 ribu caleg akan mengikuti psikotes. Kami juga menambahkan tiga kriteria kader. Apakah dia pejuang, apakah dia punya kapabilitas menjalankan fungsi eksekutif-legislatif, atau justru pragmatis­menya yang menonjol,” jelas­nya, kemarin.

Baca juga : Puan: PDIP Siap Punya Capres Sendiri

Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya tambahan kriteria untuk para kader diharap bisa mem­baca, apakah seseorang kader itu pas untuk ditugaskan di struktur partai, atau diajukan di eksekutif dan legislatif, atau tugas strategislainnya.

“Kalau hasil psikotes menunjukkan orang itu cenderung pragmatis, partai harus berhati-hati. Sebab, kalau kecenderungan pragmatis kuat, dia berpotensi jadi pedagang politik,” tegasnya.

Baca juga : Ketua MPR Optimistis Pariwisata Bali Segera Bangkit

Hasto mengatakan, penanganan atau antisipasi terhadap persoalan korupsi tak mudah dilakukan. Karenanya, ungkap dia, selain membuat aturan tentang sanksi pemecatan, PDI Perjuangan juga tidak akan men­calonkan seseorang yang terkait dugaan korupsi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.