Dark/Light Mode

Peringati Hari Santri Nasional

Fraksi PKS DPR Konsisten Gelar Program Lomba Baca Kitab Kuning Edisi Ke-6

Kamis, 27 Oktober 2022 11:11 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Fraksi PKS DPR RI kembali menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) edisi ke-6 Tahun 2022. Acara yang digelar rutin dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional ini diawali dengan Webinar Nasional dengan tema "Membumikan Kitab Kuning Sebagai Khazanah Intelektual Keislaman dan Kebangsaan" pada Selasa (25/10).

Acara dibuka oleh Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dengan Keynote Speech Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

Baca juga : HISNU Doakan Ganjar Jadi Presiden 2024

Tampil sebagai narasumber Prof. Dr. KH. Rochmad Wahab (Rektor UNY 2009-2017), Ketua Tanfidliyah PWNU DIY 2011-2016), KH. Fahmi Amrullah Hadzik (Pengasuh Pesantren Al-Masruriyah Tebuireng Jombang, cucu Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari) dan Dr. KH. Muslih Abdul Karim, MA (Ketua Umum MAPADI, Alumni Pesantren Langitan).

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan mengapresiasi program terobosan Fraksi PKS DPR ini sebagai pioner dan partai politik pertama yang membawa kitab kuning masuk parlemen.

Baca juga : Waka BPIP: Santri Tulang Punggung Estafet Kepemimpinan Bangsa

Melalui lomba ini, PKS berharap dapat mengimplementasikan konsep Islam rahmatan lilalamin sehingga antara identitas keagamaan dan kebangsaan bisa saling mengokohkan di negara kita tercinta.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam sambutannya mengatakan, Lomba Baca Kitab Kuning adalah salah satu upaya PKS untuk melestarikan nilai-nilai dan khasanah keilmuan Islam sekaligus menyambungkan mata rantai sejarah peran ulama dan santri bagi NKRI.

Baca juga : Peringati Hari Santri Nasional, SDG Jambi Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

"Pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri yang bertepatan dengan Resolusi Jihad Hadratus Syaikh Kyai Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdhatul Ulama, menunjukkan bahwa santri dan panutan mereka yaitu para kyai dan ulama adalah tulang punggung NKRI sejak masa perjuangan kemerdekaan. Peran sejarah ini harus dijaga dan dilanjutkan sampai kapanpun," ungkap Jazuli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.