Dark/Light Mode

Nostalgia Zaman Reformasi

Duet Gus Yahya-Mbak Puan Seperti Duet Gus Dur-Mega

Minggu, 30 Oktober 2022 07:20 WIB
Puan Maharani dan Gus Yahya. (Foto: Istimewa).
Puan Maharani dan Gus Yahya. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat kabar mengejutkan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut lagi kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar, yang dikenal dengan kasus “kardus durian”.

Kasus ini diyakini akan menjadi pembicaraan serius bagi PKB dan Partai Gerindra, yang kini tengah menggalang Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Baca juga : Febri Dihujat Kawan Seperjuangan

Sementara itu, belum jelasnya pasangan capres-cawapres KIR, membuat pertarungan perebutan capres dan cawapres berlatar belakang Nahdatul Ulama (NU) menjadi lebih panas.

“Capres-cawapres belum ada yang pasti kan. Artinya kemunculan capres maupun cawapres dari kalangan NU masih terbuka lebar,” ungkap pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Lestari: Tranformasi Digital Perlu Libatkan Generasi Muda

Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio menilai, potensi duet Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bisa mengulang duet KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri.

“Kalau Mbak Puan bisa duet dengan Gus Yahya. Terutama Mbak Puan nomor dua, bisa seperti zaman reformasi, Gus Dur dengan Ibu Mega” kata Hensat.

Baca juga : Relawan Bermunculan Di Daerah, Puan Maharani Capres 2024 Menguat

Dikatakan, duet Gus Yahya Puan maupun Puan-Gus Yahya, bisa jadi pasangan yang mantap dan serius. Kemungkinan duet ini terwujud juga amat terbuka lebar. Sebab PDI Perjuangan bisa mengusung capres-cawapres sendiri. “Ini pasangan serius. Bu­kan kaleng-kaleng. Gus Yahya Puan bisa maju sendiri,” sebutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.