Dark/Light Mode

Politik Gagasan Yang Diusung KIB Bangun Demokrasi Lebih Sehat

Selasa, 15 November 2022 20:30 WIB
Jajaran partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist
Jajaran partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengklaim fokus menuntaskan pembahasan program kerja koalisi yang terangkum dalam Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lebih memilih pendekatan program dibanding pendekatan nama capres.

Pendekatan KIB dinilai akan membawa Indonesia dalam era baru pemilihan umum yang lebih sehat. Terutama dengan hadirnya calon-calon pemimpin yang memiliki visi dan misi, ketimbang menjual persona semata.

Terkait hal itu, politisi Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan komitmen dan dukungan partainya.

"Golkar komitmen mendukung gagasan PATEN," jelas Melkiades, Selasa (15/11).

Baca juga : Tanggung Jawab Ganda Pemimpin

Menurut Melkiades, partainya telah membahas komitmen itu dalam kegiatan resmi partai, bahkan seluruh kader Golkar dari pusat hingga daerah telah menyepakati hal itu.

"Sudah dibahas bersama dalam pertemuan DPP Partai Golkar, DPD Partai Golkar I dan DPD Partai Golkar II se-Indonesia. Juga Fraksi Partai Golkar DPR, Partai Golkar DPRD Provinsi dan Partai Golkar DPRD II se-Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan KIB mengetengahkan PATEN sebagai visi dan misi KIB.

Program PATEN juga menjadi andalan tiga parpol untuk mensukseskan tiga kunci kesejahteraan nasional, yakni sehat manusianya, sehat ekonominya, dan sehat buminya.

"Sampai hari ini belum ada parpol di luar KIB menawarkan program ke depan. Tidak Ada. Bahkan yang sudah melakukan pengumuman (capres) juga belum menyampaikan apa-apa," ujar Airlangga dalam Temu Koordinasi Nasional KIB di Makassar (6/11/2).

Baca juga : Republik Bakal Kendalikan DPR, Demokrat Kuasai Senat AS

Pemilih Kritis

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengatakan, pemilih zaman sekarang akan melihat sosok yang punya ide dan siap mengeksekusi ide tersebut.

“Pemilih yang tahu, kemudian jalannya proses kontestasi akan mulai berpikir ide apa yang kita butuhkan untuk menyelesaikan persoalan bangsa, dan siapa yang punya ide, dan akan kita uji,” kata Fadli, Selasa (15/11).

Umumnya, kata dia, partai politik maupun koalisi mengusung pasangan calon dulu, baru gagasan. Namun langkah KIB ini dimaklumi sebagai bentuk kerja sama mengumpulkan suara untuk mencapai ambang batas presidential threshold.

KIB memiliki ‘tiket emas’ untuk membawa paslon mereka.

Baca juga : Panasonic Young Filmmaker 2022 Dukung Kebangkitan Industri Kreatif Tanah Air

Namun, apapun cara yang dilakukan parpol atau koalisi, menentukan capres atau gagasan dahulu, semua harus berdasarkan aspirasi rakyat.

“Semestinya dalam situasi sekarang harus berpikir, bahwa pemilih semakin paham, dan tahu persoalan yang dihadapi bangsa. Dan mereka mulai berpikir akan melakukan apa,” ujar Fadli.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.