Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Selain Elektabilitas, Capres KIB Kudu Berintegritas Dan Pro Rakyat

Kamis, 17 November 2022 07:07 WIB
Jajaran elite parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist
Jajaran elite parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Baidowi mengungkapkan kriteria calon yang akan diusung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Sebenarnya kriteria umum yang dimiliki KIB, pertama, integritas. Kedua, memiliki kapabilitas atau kemampuan,” kata Baidowi atau yang akrab disapa Awiek, Rabu (16/11). 

Kemudian syarat ketiga, memiliki komitmen keumatan atau kerakyatan. Karena itu, nanti kebijakan yang dihasilkan tentu po rakyat.

KIB telah memiliki visi dan misi Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Gagasan ini muncul lebih awal sebelum KIB mengumumkan siapa Calon Presiden mereka. 

Selanjutnya, pengalaman memimpin. Tentu bukan pengalaman sebagai Presiden. Pengalaman memimpin bisa partai, berorganisasi, birokrasi, kepala daerah, pemerintahan atau menteri.

Baca juga : Elektabilitas Perindo Tembus 6,2 Persen, HT: Kami Peduli Rakyat Kecil

Tidak bisa dipungkiri, tingkat elektabilitas calon juga sangat penting. Untuk itu, pembicaraan demi pembicaraan di KIB masih terus dilakukan. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku telah dibentuk tim kecil di KIB. 

“Kami masih ada pertemuan kecil dan terbatas. Ada semacam tim kecil yang membahas soal apa saja yang akan dilakukan atau agenda yang bakal dilakukan KIB dalam waktu ke depan," ujarnya. 

Menurutnya, mengenai kapan akan diumumkan, sesuai arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ada waktunya.

“Ini kan masih dinamis, terus didiskusikan. Seperti yang sudah disampaikan tiga ketum termasuk Pak Airlangga, ada momentumnya nanti akan disampaikan," tandas Doli.

Baca juga : Program PATEN Milik KIB Kudu Menyentuh Ke Jantung Rakyat

Ada Kemajuan

CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, KIB sudah sudah ada kemajuan dengan penajaman pada visi-misi Program PATEN dan pembahasan kriteria calon presiden yang bakal diusung, kendati KIB belum juga mengumumkan nama kandidat.

"Tapi saya melihat KIB sudah ada kemajuan, sudah bahas soal kriteria capres, visi misi kecapresan meski KIB belum ada kandidasi nama capres-cawapres yang diusung," terang Pangi.

KIB juga mempunyai kemajuan dengan keberadaan visi-misi PATEN dan sudah mengantongi tiket dengan lolos ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

"Minimal, KIB sudah punya boording pass. Sudah ada visi dan misi termasuk kriteria capres-cawapres, ketika sudah mengumumkan teman koalisinya," tegasnya.

Baca juga : Hasto Dan Projo Saling Sentil

Analis politik itu juga menduga koalisi yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP belum percaya diri untuk mendeklarasikan nama capres karena masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi.

Pangi juga mengemukakan analisis terkait lamanya penentuan nama capres di KIB. Dia menduga, KIB belajar dari dampak yang muncul usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres.

Menurut dia, Golkar mungkin belajar dari kasus NasDem. Pasalnya, Jokowi langsung mengambil sikap menjauh seperti yang hari ini dialami NasDem. 

“Bertepuk sebelah tangan, Nasdem dan SP (Surya Paloh) masih merasa dekat dan merasa tidak ada masalah dengan Jokowi. Faktanya, Jokowi terkesan menjauh. Bahkan, tidak memberikan rekaman pidato ucapan HUT NasDem ketika beliau lagi di luar negeri yakni Kamboja," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.