Dark/Light Mode

Jokowi Effect Jaga

Elektabilitas Banteng Hasil Survei LSI Denny JA

Rabu, 2 November 2022 08:00 WIB
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana. (Foto: Istimewa)
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP Perjuangan masih menjadi juara dengan elektabilitas tertinggi pada bursa partai politik jelang Pemilu 2024.Ketokohan Presiden Joko Widodo dan penolakan wacana tiga periode menjadi faktor penting terhadap konsistensi keunggulan Banteng.

Hal itu terekam dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru yang dirilis kemarin. Diketahui, sekitar 15 bulan sebelum Pemilu 2024, PDI Perjuangan memimpin sementara di posisi pertama, diikuti Partai Golkar di peringkat kedua.

Baca juga : Yang Doain Jokowi Jadi Ketum Banteng Tidak Wakili Ganjar Dan Relawan

Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana memaparkan, PDI Perjuangan dan Partai Golkar mendapatkan dukungan di atas 10 persen. Sedangkan partai lainnya masih di bawah 10 persen.

“Jika pemilu dilakukan pada saat survei dilakukan, PDI Perjuangan mendapatkan dukungan sebesar 20.9 persen. Posisi kedua, Golkar mendapatkan dukungan sebesar 14.5 persen,” ungkap Ade saat memaparkan hasil surveinya di Kantor LSI Denny JA, kemarin.

Baca juga : Mardiono Kasih Kode Dukung Ganjar

Di posisi ketiga, ada Partai Gerindra dengan elektabilitas 9.8 persen. PKS 8.3 persen, PKB 5.9 persen, dan Partai Demokrat dengan elektabilitas 5.4 persen. Partai-partai lainnya dukungan­nya masih di bawah 4 persen.

Dipaparkan Ade, dibanding­kan dengan persentase perolehan kursi Pileg 2019, hanya PDI Perjuangan dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara pileg 2019.

Baca juga : Elektabilitas Perindo Di Survei Litbang Kompas Naik, TGB Senang Betul

Banteng pada saat Pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 22.6 persen. Saat ini berada pada level dukungan 20.9 persen. Sedangkan Partai Golkar saat Pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 14.78 persen, saat ini pada level dukungan 14.5 persen.

Dijelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan elektabilitas Banteng masih bertahap di posisi teratas. Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi masih amat identik dengan PDI Perjuangan. Kedua, Banteng menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode. “Penolakan Banteng terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.