Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang HUT Ke-15 Gerindra

Sekjen Muzani Pimpin Ziarah Ke Makam Ketum Pertama Prof. Suhardi

Minggu, 5 Februari 2023 15:50 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) tabur bunga di makam Prof. Suhardi, ketua umum pertama partai berlambang burung Garuda di Yogyakarta, Minggu (5/2). (Foto: Dok. Gerindra)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) tabur bunga di makam Prof. Suhardi, ketua umum pertama partai berlambang burung Garuda di Yogyakarta, Minggu (5/2). (Foto: Dok. Gerindra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama jajaran pengurus partai berlambang burung Garuda, bersilaturahmi ke kediaman ketua umum pertama partai Gerindra, Prof Suhardi di Yogyakarta, Minggu (5/2).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-15 Gerindra yang akan digelar di DPP Gerindra , Jakarta, Senin (6/2).

 

 

Kedatangan Sekjen beserta rombongan  disambut langsung oleh istri almarhum, Ibu Hardi.

Baca juga : Rangkaian HUT Ke-15 Gerindra Resmi Digelar

Muzani menyampaikan salam hormat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, untuk keluarga besar almarhum Prof  Suhardi, karena berhalangan hadir untuk bersilaturahmi.

"Ketua Umum Pak Prabowo dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hardi dan keluarga besar almarhum Prof. Suhardi. Juga salam hormat untuk keluarga almarhum, dan kita semua yang ada di tempat ini. Beliau mendoakan, semoga keluarga besar almarhum Prof. Suhardi senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT," tutur Muzani.

Politisi kelahiran 15 Juli 1968 ini menceritakan  rumah joglo milik almarhum Prof. Suhardi menjadi saksi masa-masa awal pendirian Partai Gerindra.

Pendopo ini adalah titik awal gagasan, pemikiran, dan pandangan dari almarhum dalam mendirikan sebuah partai politik, bernama Gerindra.

"Di tempat ini, Prof Suhardi memikirkan tentang bagaimana berdirinya sebuah partai. Apa namanya, apa lambangnya, apa visinya, dan bagaimana pandangan-pandangannya ke depan," papar Muzani.

Baca juga : HUT PDIP Ke 50, Sukur Pimpin Gerakan Penghijauan Nasional Di Bekasi

"Di tempat inilah Gerindra dirumuskan. Pemikiran-pemikiran itu kemudian disampaikan kepada Pak Prabowo," imbuhnya.

Muzani mengaku baru mengenal sosok Prof. Suhardi pada tahun 2007, saat mengunjungi Kalimantan Timur, bersama Prabowo.

Di situlah, Prof Suhardi dipercaya menjadi Ketua Umum, Muzani sebagai Sekjen, dan Thomas Djiwandono sebagai bendahara.

"Kami semua menatap wajah Pak Hardi. Karena di situ saya baru kenal beliau. Tapi karena ini sudah menjadi tugas, maka kami bilang ke Pak Hardi, semua akan kita bicarakan di Jakarta (tentang pendirian Partai Gerindra)," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Singkat cerita, Gerindra berhasil menjadi partai politik yang resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Baca juga : Relawan: Ibarat Salat, Anies Makmum Prabowo Sampai Salam

Di Pemilu 2009, Gerindra berhasil mendapatkan 26 kursi di legislatif. Di Pemilu 2014, naik hampir 3 kali lipat menjadi 73 kursi. Kemudian di Pemilu 2019, bertambah menjadi 78 kursi.

Semasa hidup, Prof. Suhardi dikenal konsisten dalam berjuang. Dia selalu mengkampanyekan antigandum, dengan mengkonsumsi makanan berupa umbi-umbian, yang menjadi kekayaan alam nusantara.

Menurut Prof. Suhardi, hal itu bisa menghemat devisa negara, menggairahkan perekomian rakyat, dan menjaga kesehatan tubuh.

"Prof Suhardi itu adalah orang yang sangat mampu menerjemahkan pesan Ketua Dewan Pembina (Prabowo, Red). Beliau sangat konsisten dalam perjuangan. Kadang, seorang pemimpin berbicara yang tidak relevan ketika masanya. Tapi, setelah pemimpin itu tiada, perkataan-perkataannya  menjadi relevan sekian tahun setelahnya. Itu terbukti dari ucapan-ucapan Bung Karno, Bung Hatta, dan pahlawan lainnya," terang Muzani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.