Dark/Light Mode

Dituding Nikung Ketum Gerindra

Relawan: Ibarat Salat, Anies Makmum Prabowo Sampai Salam

Jumat, 16 Desember 2022 15:23 WIB
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah elite Partai Gerindra kecewa betul sama Anies Baswedan. Pasalnya, Anies disebut belum sowan dan minta izin ke Prabowo Subianto saat mau dicapreskan Partai NasDem. Prabowo dan Gerindra yang katanya berdarah-darah membantu Anies menangkan Pilkada DKI, merasa ditikung.

Koordinator relawan Anies dari Santri Aswaja An-Nahdliyah Indonesia, Muhammad Husnil menegaskan, Anies tak punya utang kepada Prabowo. Ibarat salat, Anies sudah makmum ke Prabowo sampai salam.

"Anies tidak pernah mufaroqoh, tidak pernah putus makmum kepada Prabowo. Bahkan saat ada godaan, Anies khusuk dan ikut sampai selesai salam," kata Husnil kepada RM.id, Jumat (16/12).

Sekadar informasi, dalam fiqih, mufaroqoh merupakan istilah teknis untuk menyebut ketika makmum memilih tidak lagi mengikuti gerakan salat dari seorang imam.

Baca juga : Anies Telikung Prabowo

Diterangkan Husnil, saat mau maju Pilkada DKI Jakarta, Anies memohon izin kepada Prabowo untuk iqamah dan menyilakannya untuk menjadi imam. Anies pun menjadi makmum. Banyak orang lantas gabung dalam jamaah ini.

Di rakaat kedua, atau saat Pilpres 2019, ada beberapa orang yang mencolek Anies dan mengajaknya untuk tidak lagi mengikuti gerakan salat Prabowo alias mufaroqoh.

Namun, Anies tidak tergoda dengan colekan itu. Anies memilih khusuk mengikuti semua gerakan Prabowo sampai salam.

"Anies tidak tergoda, bahkan mendukung penuh Pak Prabowo dan hadir dalam kampanye akbar kampanye Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK) 7 April 2019," tuturnya.

Baca juga : Prabowo Pejuang Dan Ahlinya Ikhlas

Husnil melanjutkan, kini saat Anies menuntaskan amanahnya sebagai Gubernur DKI, artinya hubungan imam-makmum antara Prabowo-Anies pun sudah tuntas. Imam bisa mencari jamaah lain. Makmum pun bisa berjamaah dengan imam lainnya.

"Pilkada itu ibarat salat dzuhur. Pilpres 2024 salat ashar. Anies kini jadi makmumnya Partai NasDem," ujar dia.

Soal Gerindra yang menyayangkan etika politik Anies karena tidak sowan terlebih dahulu kepada Prabowo, lanjut Husnil, sebenarnya, sebelum masa tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir, Anies beberapa kali meminta pertemuan dengan Prabowo. Untuk pamitan dan mengucapkan terima kasih.

"Sebagaimana dia lakukan kepada partai pendukung dan pengusung, serta ASN dan warga. Tapi, hingga kini, pertemuan itu belum terjadi karena kesibukan Prabowo," ungkapnya.

Baca juga : Sahabat Sandi Gelar Bazar Sembako Murah Di Lampung

Sebelumnya, Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade sempat berujar, Anies menikung Prabowo di Pilpres 2024. Anies katanya tak punya etika karena tidak ngobrol terlebih dahulu soal pencapresannya dengan Prabowo.

"Kalau urusan Mas Anies enggak pamit ke Pak Prabowo ya memang faktanya enggak pamit. Itu haknya mau maju atau enggak kan haknya Mas Anies ya. Karena setiap orang, setiap rakyat Indonesia boleh dipilih dan memilih. Tapi biar masyarakat yang menilai," kata Andre di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/12).

Dalam kesempatan sebelumnya, pernyataan Andre lebih tegas. Dikatakan, banyak kader Gerindra yang kecewa dengan Anies. Musababnya, Anies jadi Gubernur Jakarta berkat jasa Prabowo Subianto dan seluruh kader partai Gerindra. Namun, kini Anies berpotensi menjadi rival Prabowo.

"Kader di bawah geregetan, kami berjuang habis-habisan. Karena Pak Prabowo mendukung dan memodali Mas Anies dan kami semua kader Gerindra patungan rame-rame. Tetapi Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami, kader Gerindra, tidak boleh mengungkit, mencaci, memaki. Tapi, mbok ya etika, ngomong ke Pak Prabowo," kata Andre dalam diskusi di sebuah televisi swasta, awal bulan ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.