Dark/Light Mode

Keliling Ke Partai Raksasa

Yusril Bidik Imbas Elektabilitas

Kamis, 23 Maret 2023 07:55 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) saat pertemuan antara pimpinan Partai Golkar dengan Partai Bulan Bintang di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/3/2023). ( Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kanan) saat pertemuan antara pimpinan Partai Golkar dengan Partai Bulan Bintang di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/3/2023). ( Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melakukan safari politik ke berbagai partai politik. Teranyar, Yusril bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan, PBB membuka kerja sama dengan Beringin dalam Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat, berbagai manuver Yusril tak lain untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas PBB.

“Karena tak hanya keliling. Dalam setiap pernyataan poli­tiknya, berusaha menarik perha­tian. Kemarin bilang hanya PDI Perjuangan dan PBB yang partai ideologis, lainnya pragmatis. Belakangan ketemu Golkar dan menyatakan siap duet di Pilpres 2024,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : SIM Keliling Bogor 20 Maret Hadir Di Mall Botani Square

Dia memprediksi, PBB sulit menembus parlemen. Tak hanya IPO, lembaga survei kredibel lain pun memiliki kesimpulan yang sama.

PBB, sebutnya, mengalami kebuntuan strategi. Partai ini tidak miliki basis suara yang dominan sebagaimana partai lain.

Dikatakan, bagi kelompok pe­milih Islam, PBB tidak berhasil tunjukkan kekhasan sebagaima­na PKB, PPP, dan PKS. Bahkan, PBB bisa saja tertinggal partai baru, yakni Gelora dan Ummat.

Baca juga : Survei LSP: Dukungan Presiden Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Sulit Dikejar

Menurutnya, upaya membangun koalisi dengan partai besar perlu dilakukan agar mendapat imbas popularitas. “Tetapi itu pun belum tentu juga bisa ber­hasil,” sebutnya.

Dikatakan, manuver dan strategi koalisi dengan partai besar, paling mungkin akan membantu PBB bersaing di tingkat DPRD. Ini pun tidak merata di banyak wilayah. Hanya basis wilayah tertentu, utamanya daerah asal Yusril.

Kebutuhan popularitas dan elektabilitas juga terjadi pada ketokohan Yusril. Dibanding dengan tokoh sekelasnya atau semasanya, Yusril masih ketinggalan jauh.

Baca juga : SIM Keliling Bogor 16 Maret Hadir Di Mall Boxies Tajur

“Dengan Mahfud MD, yang punya latar sama, pernah tinggi namanya pasca reformasi, amat jauh. Apalagi dengan tokoh baru. Makanya, kecil kemungkinan berhasil dengan strategi ‘jualan’ ketokohan untuk berlaga di Pilpres 2024,” tuturnya.

Diketahui, PBB memang tengah safari politik ke berbagai partai. Beberapa waktu lalu, Yusril Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbicara saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.