Dark/Light Mode

Disarankan Mundur Dari Koalisi Pemerintah

Kontrak Politik NasDem Baru Kelar Oktober 2024

Senin, 8 Mei 2023 07:30 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (Foto: Antara)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) enteng saja menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang merasa partainya sementara tidak dianggap sebagai skuad pendukung Pemerintah. PPP berkelakar, ya mundur.

“Terserah NasDem, mau seperti apa,” ujar Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Pemilu Dan Pendidikan Politik Warga Negara

Awiek menyimpulkan, jika sudah tidak sejalan dengan Pemerintah menjelang Pilpres 2024, sebaiknya mundur dari koalisi. Menilik sejarah, sikap gentleman atau terhormat telah ditunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mundur menjelang Pilpres 2019.

Kala itu, wakil PAN di Pemerintahan yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mundur dari pemerintahan Jokowi-JK karena memutuskan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. “Itu PAN,” tegasnya.

Baca juga : DPR Sarankan Pemerintah Pakai Cara Luar Biasa Basmi Teroris Papua

Awiek pun menjadikan peris­tiwa PAN ini diikuti NasDem agar partai pimpinan Surya Paloh itu dianggap gentleman oleh publik. NasDem, perlu bersikap tegas. Saat ini, ada tiga wakil NasDem di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Yaitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Mereka sampai saat ini masih aktif bekerja.

“Karena sudah beda arah koalisi, kita akan bicarakan keber­lanjutan pembangunan program-program presiden Jokowi. Kalau ternyata nggak bisa berangkat bareng-bareng ya bagaimana kan?” pungkasnya.

Baca juga : Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan Beras Pemerintah Hingga Penjuru Negeri

Ketua DPP Partai NasDem, Ahmad Effendy Choirie ogah memenuhi saran dari PPP. Baginya, kisah NasDem saat ini berbeda cerita dengan PAN. “Gak bisa, lain itu..,” ujar Gus Choi ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, Partai NasDem, loyal mendukung Presiden Jokowi baik di Pilpres 2014 mau­pun 2019. Apalagi, masa bakti Presiden Jokowi akan usai di 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.