Dark/Light Mode

Ganjar Capres, Prabowo Capres

PDIP-Gerindra Lawan Tapi Tetap Bersabahat

Selasa, 9 Mei 2023 08:51 WIB
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Setpres)
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP dan Gerindra kemungkinan besar akan kembali berhadapan di Pilpres 2024. PDIP dengan koalisinya akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Sementara Gerindra dengan koalisinya akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Meskipun kembali menjadi lawan, tapi kedua partai ini memastikan akan tetap bersahabat.

Sebenarnya, sudah ada upaya untuk menyatukan PDIP dan Gerindra dalam satu koalisi. Salah satunya, dengan mengkawinkan Ganjar dengan Prabowo di Pilpres 2024. Namun, upaya itu sepertinya sulit terwujud. Mengingat Prabowo tetap ngotot ingin menjadi capres, bukan cawapres. Begitu juga PDIP yang sudah dipastikan punya tikep capres, tak mau menjadikan Ganjar sebagai cawapres.

Pernyataan ini kembali ditegaskan Gerindra lewat eks Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. Ketua DPD Gerindra DKI itu menegaskan, keputusan partainya sudah final untuk mengusung Prabowo maju kembali sebagai capres. Dengan keputusan tersebut, artinya Prabowo akan melawan Ganjar, capres yang diusung PDIP.

"Pada akhirnya, kita harus berkompetisi," kata Riza, di acara relawan pasukan 08 di Gedung Cyber 2, Jakarta Selatan, kemarin.  

Riza menyatakan, partainya akan bersaing secara sehat untuk memperebutkan kursi RI-1 dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Prabowo siap beradu visi misi dengan Ganjar. "Mari kita hormati pilihan partai masing-masing dan kita berkompetisi secara baik, sehat, dan damai," paparnya. 

Baca juga : Ganjar Pranowo Bakar Semangat Kader PDI-P Se-Jawa Timur

Saat ini, lanjut dia, partainya tengah menggodok sejumlah nama untuk menjadi pendamping Prabowo. Beberapa nama yang tengah dipertimbangkan adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.

"Itu kan nama-nama yang tentu memiliki kompetensi, rekam jejak, yang luar biasa," kata Riza. 

Berarti hubungan Gerindra-PDIP retak lagi nih? Mantan anggota DPR ini menampik. Dia menegaskan, partainya saat ini dan ke depan, akan  tetap berhubungan baik dengan PDIP. Kata dia, PDIP dan Gerindra punya hubungan baik yang terjalin sejak lama. Tidak hanya sebagai partai nasionalis kebangsaan, tapi ada sejarah panjang antara Bung Karno dan Sumitro Djojohadikusumo yang tak lain ayah Prabowo.

"Jadi hubungan kedua keluarga ini sudah sangat jauh memiliki histori yang baik hingga hari ini Prabowo terus membangun komunikasi, jalinan silaturahmi dengan Megawati," ungkapnya.  

Politisi Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan Prabowo orangnya bijaksana. Tidak pernah menganggap rival politik sebagai musuh. Pun, tidak pernah merawat benci.

Baca juga : Ngotot Hanya Mau Capres, Prabowo Tak Bisa Dinego Lagi

"Beliau memaknai pertarungan politik sebagai kompetisi berlomba-lomba untuk kebaikan bangsa dan negara. Jadi woles aja. Ayo bertanding dengan sehat dan adil," ajak Dahnil saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Hal senada disampaikan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Ia menegaskan, partainya akan tetap mengusung Prabowo sebagai capres. Penegasan itu disampaikan saat ditanya peluang duet Ganjar-Prabowo. 

“Prabowo adalah capres Gerindra yang kita tetapkan melalui rapat pimpinan nasional. Calon presiden hanya tunggal, satu nama, namanya Prabowo Subianto. Calon presiden, bukaan calon wakil presiden,” kata Muzani. “Kami belum pernah berpikir Pak Prabowo jadi calon wakil presiden, dengan siapa pun pasangannya,” sambungnya Muzani.

Sampai saat ini, sudah ada tiga bakal capres yang diprediksi bakal bertarung di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo yang diusung Gerindra-PKB, Ganjar yang diusung PDIP-PPP, dan Anies Baswedan yang diusung NasDem-Demokrat-PKS.

Jika tidak ada aral menghalang, ini adalah kali keempat Prabowo tampil di Pilpres. Eks Danjen Kopassus itu pertama kali ikut bertarung dalam Pilpres tahun 2009. Saat itu ia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : Ganjar Pranowo Sowan Ke Gus Baha Sambil Nyantri

Mega-Pro kalah melawan SBY yang berpasangan dengan Boediono. Pada 2014, Prabowo juga menjadi capres didampingi Hatta, melawan Jokowi-JK. Pada Pilpres 2019, Prabowo menjadi capres berpasangan dengan Sandiaga Uno melawan Jokowi-Ma'ruf yang dimotori PDIP. 

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, seluruh kader sudah bergerak untuk memenangkan Ganjar. Dia yakin, dengan soliditas partai, elektabilitas Ganjar akan terus menanjak. Hasto menambahkan, naiknya elektabilitas Ganjar usai diumumkan sebagai capres bukti bahwa keputusan Megawati  sejalan dengan kehendak rakyat. 

"Ini tentu saja disyukuri, artinya yang diputuskan oleh Ibu Mega ini senapas dengan apa yang menjadi kehendak rakyat. Bahkan surveinya makin tinggi," kata Hasto, di Stadion GBK, Jakarta, kemarin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.