Dark/Light Mode

Partai Garuda Dukung Pemerintah Kasih Tebusan Ke KKB, Tapi Habis Ini Jangan Lagi

Minggu, 9 Juli 2023 12:41 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda mendukung langkah pemerintah membayar tebusan senilai Rp 5 miliar kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi meminta langkah serupa tidak diterapkan lagi di masa mendatang. 

Baca juga : Gerindra Minta Pemerintah Serius Tanggapi Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima

"Langkah pemerintah untuk membayar tebusan Rp 5 miliar demi membebaskan seorang pilot asing yang disandera oleh KKB adalah langkah yang tepat," tutur Teddy, Minggu (9/7).

Dia mengatakan, membayar tebusan memang terlihat mengalah. Namun, menurut Teddy, ini satu-satunya celah untuk membebaskan warga asing tersebut.

Baca juga : Jubir Muda PAN: Didukung Peran Milenial, Pembangunan Harus Berkelanjutan

Teddy juga mewanti-wanti, hal ini bisa dianggap sebagai kebiasaan.

"Ada yang mengatakan bahwa cara ini akan menjadi preseden buruk, ke depan KKB akan gunakan cara yang sama untuk menekan Pemerintah. Tentu saja itu bisa terjadi, maka dari itu, selepas ini, tidak perlu lagi ada program negosiasi tapi program menghabisi," ingat pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda tersebut.

Baca juga : Paten! Bareng Jokowi, Ketua Kadin Jalin Kerja Sama Ekonomi dengan Australia

Menurut dia, untuk mengurus KKB, harus disamakan dengan gerakan pemberontakan lainnya yang pernah terjadi di Indonesia. Kebanyakan diselesaikan dengan kekerasan.

"KKB sudah cukup lama dibiarkan karena dihantui oleh HAM. Ke depan harus diselesaikan dengan cara kekerasan. Tidak perlu negosiasi tapi habisi. Urusan HAM urusan nomer sekian. Mundur selangkah tidak apa, tapi setelah itu maju untuk meluluhlantakkan mereka," tandas Teddy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.