Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Kemarin, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar konferensi pers menyikapi keputusan Mahkamah Agung (MA) menolak PK yang diajukan Moeldoko terkait keinginan Moeldoko menduduki kursi Ketum Demokrat. AHY begitu senang dengan keputusan MA ini. AHY sempat mengungkap kekesalannya ke Moeldoko, tapi AHY memastikan tetap memaafkan Kepala Staf Presiden itu.
"Kami sebetulnya termasuk orang yang pandai memaafkan, tapi tidak melupakan begitu saja. Para kader juga demikian, memilih untuk memaafkan tapi tidak melupakan," kata AHY, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta.
Baca juga : Aktivis Papua Dukung Moeldoko Jadi Cawapres Ganjar
Jebolan tentara berpangkat mayor ini mengaku tidak khawatir dengan langkah yang akan dilakukan kubu Moeldoko selanjutnya. Kata dia, saat ini, kader sudah solid. "Sekarang, kami sudah kebal ditakut-takuti," ujarnya.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, partainya kini kembali fokus pada upaya pemenangan partai. Kata dia, perjuangan melawan Moeldoko bukan tujuan partai. Moeldoko adalah masalah yang datang dengan sendirinya tanpa diundang.
Baca juga : Akhir Pekan, Rupiah Melorot Lagi
Kini, kata dia, Demokrat fokus pada Pemilu 2024 dan Pilpres. Ia pun bersyukur, perlawanan melawan Moeldoko justru melipatgandakan semangat kader.
Terakhir, AHY mengucapkan terima kasih kepada para hakim yang telah memberikan keputusan secara rasional berdasarkan kebenaran dan hati nurani. “Semoga bapak ibu para hakim yang mulia mendapat balasan setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Baca juga : Hashim Ungkit Jasa Kakaknya Ke Jokowi
Tidak hanya itu, AHY juga mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkumham Yasonna Laoly. AHY menyebut komitmen untuk penegakan hukum yang adil di Indonesia telah dilakukan.
Bakal Capres yang diusung Partai Demokrat, Anies Baswedan ikut mengomentari putusan MA yang memenangkan AHY. Dia bersyukur atas keputusan MA tersebut. "Sudah benar memang begitu. Ya, Alhamdullilah MA menunjukkan posisinya menegakkan rasa keadilan, dan itu dalam keputusan ini muncul," kata Anies.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.