Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 109 Mahasiswa Indonesia Lulus Dari Universitas Al-Ahgaff Yaman
- Diikuti 144 Peserta, Pupuk Kaltim Gelar Seleksi Elite Pro Academy U-16 Di Bontang
- APP Group Sabet Penghargaan Bergengsi HR Asia
- Update Haji: 146 Ribu Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci, 31 Orang Wafat
- Nilai Nilai Pancasila, Filter Bangsa Mencegah Hoaks Untuk Pilkada Damai 2024
Sebelumnya
Selain memecat Budiman, Komarudin membongkar belang Budiman. Kata dia, Budiman pernah meminta jatah menteri kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Permintaan itu disampaikan Budiman dalam pertemuan informal sebulan yang lalu.
“Sekjen menolak permintaan Budiman. Karena urusan menteri hak prerogatif Presiden," ujarnya.
Senada dikatakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Kata Puan, partainya dengan Budiman sudah berpisah jalan dan tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan.
Baca juga : Pengkhianatan Tak Pernah Basi
Kalau pun masih ada yang perlu ditanyakan, Ketua DPR ini meminta konfirmasi langsung kepada Budiman. Sebab, kini dirinya lebih memilih fokus untuk pemenangan Ganjar.
“Sudah selesai urusannya,” kata Puan, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, kemarin.
Lalu, apa tanggapan Budiman soal pemecatannya? Dia menerima pemecatan tersebut. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada partai yang menjadi tempatnya bernaung selama 19 tahun.
Baca juga : Formula 1, Aston Martin Kangen Naik Podium
Budiman mengakui, PDIP merupakan bagian penting dalam perjalanan politiknya. Namun, dia memastikan, pemecatan ini bukanlah akhir dari perjalanan politiknya.
“Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja,” ujar Budiman, ketika dikonfirmasi, kemarin.
Saat ditanya akan pindah ke partai mana? Budiman mengatakan, akan jomblo dulu. “Ya, ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama, pasti kan berkabung dong," ujarnya.
Baca juga : Sekaliber Pacul Saja Minta Maaf Ke Gibran
Dia juga membantah meminta jatah menteri. Justru, kata dia, dirinya ditawari oleh Presiden Jokowi untuk menduduki kursi Menteri Desa. Namun, batal karena ada dinamika politik.
"2015 saya dipanggil ke Istana, Pak Jokowi bilang kita ingin Menteri Desa Mas Budiman, tapi rupanya ada dinamika politik yang lain-lain, oke," tukas Budiman.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 26/8/2023 dengan judul Banteng Sekarang Nanduk Ke Budiman
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya