Dark/Light Mode

Minta Maaf Ke Ahok

Kiai Ma’ruf Untung Apa Buntung?

Minggu, 6 Januari 2019 07:47 WIB
BERI TAUSIAH: Kiai Haji Maruf Amin ditemani Walikota Bogor Bima Arya saat kunjungan ke Pondok Pesantren Yayasan Al Ghazali, Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Istimewa)
BERI TAUSIAH: Kiai Haji Maruf Amin ditemani Walikota Bogor Bima Arya saat kunjungan ke Pondok Pesantren Yayasan Al Ghazali, Bogor, Jawa Barat, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernyataan Ma'ruf Amin yang mengaku menyesal telah menjadi saksi yang memberatkan untuk Ahok, menuai polemik.

Warganet beragam menanggapinya. Pernyataan Ma'ruf ini bikin untung apa buntung? Video Ma'ruf yang mengaku menyesal itu, sudah viral sejak awal tahun ini. Belakangan diketahui, video itu adalah wawancara Maruf dengan komika Kemal Pahlevi.

Dalam video singkat itu, Kemal kemudian menyampaikan pertanyaan dari warganet kepada Ma'ruf. Pertanyaannya, pernah nyesal nggak jadi saksi buat Ahok (sehingga) masuk penjara?

Baca juga : Jokowi Pantau Harga Bahan Pokok Di Pasar Ngemplak, Tulungagung

Menanggapi jawaban itu, Ma'ruf langsung menjawab, dirinya terpaksa karena situasi yang mengharuskannya bersaksi untuk proses penegakan hukum. "Iya tentu saja, cuma karena terpaksa saja kan. Siapa yang ingin memberatkan orang, kan nggak mau," jawab Ma'ruf.

Ma'ruf mengaku dia terpaksa. Dan sebenarnya tak ingin memberatkan orang lain, termasuk menyusahkan Ahok. Warganet beragam menanggapi video itu. Malah, akun @nephilaxmus membuat semacam poling untuk mengetahui respons warganet. Terutama para pendukung Ahok atau biasa dikenal sebagai Ahokers.

"Pernyataan Pak Ma'ruf Amin bahwa beliau terpaksa ikut situasi sehingga Ahok dipenjarakan, kira-kira akan disikapi bagaimana oleh pendukung Ahok, dan oleh pendukung oposisi. Sepertinya jawabannya akan menarik," cuitnya.Sampai tadi malam, cuitan tersebut di-retweet 41 pengguna dan mendapat 51 komentar, dan 100 tanda suka dari pengguna.

Baca juga : Kyai Maruf: Pusing Saya

Jawabannya beragam. Ada yang menyebut Ma'ruf dengan sebutan kasar. Tak pantas buat kiai.Ada juga menangapinya bijak. "Kalau Ahok saja memaafkan. Buat apa kami dendam?" cuit @myosephgrace. "Ma'ruf Amin memang cocok di kubu kalian. Ambil sana," cuit @ksatriamalam. Sementara, menurut @mangkuto78, ucapan Maruf Amin ini sudah pas. "Harus kita pahami itulah politisi. Jadi, ucapan Maruf Amin ini sudah pas bagi seorang politikus. Kalau ulama, pasti beda jawabannya. Tetap konsisten," kicaunya.

Akun @putrasoleh menyebut, bahwa MUI itu isinya banyak ulama dari berbagai ormas Islam. Bukan cuma Maruf Amin seorang. "Malah saya lihat beliau kayak dimanfaatin," kicaunya. Akun @monethamrin mengatakan, harus ditelusuri lebih jauh. "Apa yang membuat Maruf terpaksa dan siapa yang memaksa, harusnya diungkap. Biar tidak dianggap hanya retorika politik, karena sekarang sedang berada satu gerbong," cuitnya.

Bagaimana tanggapan keluarga Ahok? Sampai tadi malam, pihak Ahok belum memberikan respons terhadap pengakuan Ma'ruf. Fifi Lety Tjahaja Purnama adik kandung sekaligus pengacara Ahok, belum memberikan tanggapan terkait potongan video yang viral ini. Rakyat Merdeka mencoba menghubungi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Pesan hanya terkirim dengan notifikasi centang satu.

Baca juga : Kyai Ma’ruf Digoyang Tunanetra

Di akun Instagramnya, Fifi biasanya menanggapi berbagai isu terkait kakaknya. Namun, sampai tadi malam, Fifi belum mengunggah postingan apa pun sebagai tanggapan. Postingan terbarunya adalah foto saat Fifi liburan di Colorado, Amerika Serikat.

Sementara Waketum Gerindra Fadli Zon, sangat menyayangkan omongan Maruf. Kata dia, saksi dalam persidangan tidak boleh didasari keterpaksaan. "Kesaksian di bawah sumpah tak boleh terpaksa. Bisa dianggap kesaksian palsu, kata Fadli di akun Twitter miliknya, Sabtu (5/1). [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.