Dark/Light Mode

NU 24 Karat, Guru Besar UINSA Nilai Yenny Wahid Layak Jadi Cawapres Ganjar

Rabu, 18 Oktober 2023 07:49 WIB
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Prof Imam Ghazali Said. (Foto: Istimewa)
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Prof Imam Ghazali Said. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Prof Imam Ghazali Said mengatakan kubu Ganjar Pranowo harus cermat dan berhitung secara matang dalam memutuskan pendamping mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Pria asal Madura ini lebih cenderung mendukung Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid sebagai pendamping Ganjar.

Pasalnya, Yenny disebut memiliki sejumlah keunggulan. Menurutnya, Pilpres 2024 ini Ganjar membutuhkan Cawapres representasi dari organisasi Islam terbesar yakni Nahdlatul Ulama (NU), dan juga representasi Jawa Timur sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia.

Baca juga : Gelar Doa Bersama, Relawan Indonesia Maju Ingin Gibran Jadi Cawapres

"Pak Ganjar butuh sosok pendamping dari NU. Karena semua Capres merebut suara NU. Sosok yang merepresentasikan NU ya Mba Yenny. Sebab, beliau cicit dari pendiri NU Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari, anak dari Gus Dur," kata Prof Imam Ghazali Said, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10).

Di samping itu, Yenny Wahid juga merupakan pengurus PBNU. Sehingga Yenny disebut secara biologis dan ideologis mengalir darah NU.

"Yenny Wahid ini ke-NU-annya 24 karat. Dia adalah representasi NU karena memiliki garis keturunan dari ayahnya hingga buyutnya, pendiri NU. Yenny ini dzuriyah pendiri NU," tegasnya.

Baca juga : Yenny Wahid Akui Diajak Jadi Tim Pemenangan Ganjar

Disisi lain, Yenny dinilai memiliki pendukung yang fanatik di akar rumput. Terutama, dari kalangan NU kultural, kiai-kiai kampung, pondok pesantren yang terafiliasi dengan NU. Juga, para pengikut Gus Dur atau Gusdurian.

"Akar rumput NU ini saya kira solid mendukung Yenny Wahid, termasuk saya pribadi mendukung Yenny Wahid. Tidak mungkin ke yang lain. Apalagi kalau kita lihat dari survei elektabilitasnya sebagai cawapres Ganjar itu sangat tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut, tambah Prof Imam, Yenny kerap menyuarakan demokrasi, kesetaraan, moderasi beragama dan multikulturalisme yang dibutuhkan dunia saat ini.

Baca juga : Prabu Usul Sipil Berlatar Aktivis Jadi Cawapres Prabowo

"Situasi geopolitik di dunia saat ini, memang butuh sosok yang pengalaman global seperti Yenny Wahid untuk menyuarakan perdamaian global," katanya.

Ketika ditanya nama Mahfud, Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya itu menilai Mahfud tidak terlalu merepresentasikan NU.

"Mahfud MD merupakan tokoh senior yang dihormati di Indonesia. Pengalamannya yang paripurna di berbagai instusi pemerintahan," pungkas Prof Imam. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.