Dark/Light Mode

Said Iqbal: Maaf Demo Bikin Macet, Tapi Aksi Jalan Terus...

Jumat, 15 Desember 2023 21:04 WIB
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Foto: Istimewa
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengamini, aksi massa ribuan buruh di Gedung Sate, Bandung, pada Kamis (14/12/2023) berdampak kemacetan panjang di Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.

Meskipun mendapat komplain, pihaknya tetap konsisten menuntut kenaikan upah layak 2024.

“Kasus semalam, menunjukkan bahwa mereka, kaum buruh marah. Gubernur tidak mau mendengar, sehingga jalan macet puluhan kilometer,” ujar Said Iqbal saat konfrensi pers secara daring, Jumat (15/12).

Diketahui, aksi ini merupakan reaksi atas mampetnya dialog antara kaum buruh dengan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Pemerintah, hanya menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 3,57 persen. Sementara, tuntutan buruh mencapai 15 persen.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini meminta maaf kepada publik yang berkendara sehingga macet berjam-jam.

Baca juga : Firli Ditahan Polda Metro, Dewas Pastikan Sidang Etik Jalan Terus

Baginya, apa yang dilakukan para buruh tersebut hanyalah respon dari kepengecutan para pemimpin daerah, baik Gubernur, Bupati maupun Walikota, yang tidak mau menemui massa aksi untuk duduk dan berunding bersama.

“Andai mereka mau duduk bersama, mencari solusi, tentu tidak akan terjadi hal seperti ini, mereka yang harus tanggung jawab," ungkapnya.

Tuaian negatif tersebut pun turut dirasakan langsung oleh Said Iqbal. Dirinya hanya meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan mengerti, bahwa apa yang diperjuangkan oleh buruh, juga demi kepentingan banyak pihak.

"Memang itu merugikan pihak lain, tapi itu juga upaya teman-teman buruh, yang tengah memperjuangkan nasib kita semua demi kesejahteraan bersama. Karena Anda yang terkena macet juga menjadi bagian yang tengah kami perjuangkan. Mungkin anda terkena macet di jalan, tapi ada jutaan buruh dan masyarakat kecil lainnya yang mengalami macet ekonomi,” ungkapnya.

Terlebih, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melansir hasil survei bahwa kebutuhan untuk biaya hidup di Jakarta mencapai Rp 14,88 Juta (15 Juta)/bulan. Buruh marah, dan berdemonstrasi, karena kenaikan upah tidak sesuai dengan dengan gaya hidup.

Baca juga : DPR: Tidak Mudah, Tapi Harus Dicoba

“Rp 15 juta/bulan, bandingkan dengan upah minimum 2023 di mana hanya Rp 4,9 juta, sepertiga dari biaya hidup atau 70 persen sisanya dari mana buruh menombok? Walaupun upah minimum 2024 naik Rp 5,2 Juta, tetap tidak bisa membiayai," katanya.

Menurutnya, situasi ini ini berlaku bagi buruh di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Daerah satelit Jakarta ini juga mendapatkan upah minimum Tahun 2024 dengan rata-rata Rp 5,2 juta.

“Dari mana sisanya? Sedangkan buruh tidak bisa mencari biaya sampingan, karena dari pagi sampai malam bekerja dan hanya mengandalkan upah perbulan," geregetnya.

"Itu lah kenapa aksi buruh tidak berhenti dan justru makin meluas. Saya pahami hal itu, sebagai Presiden Partai Buruh, sebagai Ketua Serikat Buruh, dan juga pengurus ILO Governing Body, maaf atas ketidaknyamanannya, tapi perjuangan teman-teman buruh akan tetap dilanjutkan," tambahnya.

Terakhir, Said Iqbal menyampaikan, bahwa aksi-aksi serupa akan tetap dilanjutkan, sekaligus mempertimbangkan untuk melakukan Aksi Mogok Nasional Lanjutan.

Baca juga : Romo Magnis: Semoga Tuhan Memberkati, Silakan Jalan Terus

Sebanyak lima juta buruh di 100 ribu pabrik berencana melakukan mogok nasional lanjutan jika tuntutannya tidak dipenuhi.

"Kemarin Aksi Mogok Nasional Awalan telah melibatkan hampir 1 juta buruh pada 30 November. Insya Allah Aksi Mogok Nasional Lanjutan akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan melibatkan 5 juta massa," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.