Dark/Light Mode

Partai Buruh Tak Hanya Omon-Omon Soal Kedaulatan Pangan

Selasa, 9 Januari 2024 20:05 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat kegiatan Tanam Serentak di 427 hektare sawah yang diadakan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024). Foto: Istimewa
Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat kegiatan Tanam Serentak di 427 hektare sawah yang diadakan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya tidak hanya omon-omon alias omong-omong soal kedaulatan pangan. Awalnya, dia menjelaskan ketersediaan pupuk, benih, dan tanah adalah satu nafas untuk petani.

Oleh karena itu, hal tersebut harus menjadi tanggung jawab negara. Hal itu disampaikan Said Iqbal seusai kegiatan Tanam Serentak di 427 hektare sawah yang diadakan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024).

"Subsidi bukan kepada pabrik-pabrik pupuk dan sentra-sentra benih oleh korporasi. Subsidi itu untuk membangun daulat pangan," kata Said Iqbal.

Baca juga : Rizal Ramli Wasiat Tak Dimakamkan Secara Kenegaraan Hingga Tolak Uang Pensiun

Dia mencontohkan SPI telah berhasil mencetuskan kawasan daulat pangan di Tuban. Said Iqbal menyebutkan di kawasan tersebut diterapkan agroekologi dan memanfaatkan pupuk kompos dari kandang-kandang sapi di sekitar sawah dialirkan ke sawah-sawah, tidak menggunakan pestisida.

"Kemudian benihnya adalah benih lokal akhirnya hasil yang dicapai adalah tiga kali lipat. Jadi, Partai Buruh bukan sekedar omon-omon. Partai buruh sudah bertindak melalui inisiatornya Serikat petani Indonesia bukan omon-omon," lanjutnya.

Said Iqbal juga menyebutkan saat ini konflik agraria yang paling utama dihadapi petani ialah pengadaan benih dan pupuk.

Baca juga : Kabar Bahagia, Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo Menikah

"Jadi, Tuban adalah salah satu proyek percontohan. Hari ini SPI juga memulai di Desa Sukamulya," jelasnya.

Dia juga menyebutkan jika Partai Buruh menang pemilu, pihaknya akan menyerahkan tanah seluas 12 juta hektare kepada petani untuk kedaulatan pangan dan agroekologi.

"Dan koperasi-koperasi semacam dulu dihidupkan lagi, tapi koperasi ini bukan seperti zaman orde Baru yang mengelola adalah negara dan elite kota yang masuk ke desa. Namun, dioperasi dan dikelola langsung oleh para petani," pungkasnya.

Baca juga : Polisi Tolak Laporan Sekarga Soal Dugaan Pemotongan Iuran

Partai buruh mentargetkan satu kursi DPR RI di Dapil Indramayu kota Cirebon dan kabupaten Cirebon. Khusus di Indramayu mentargetkan 6 sampai dengan 7 kursi DPRD kabupaten Indramayu dengan demikian partai buruh bisa mendapatkan satu fraksi DPRD kabupaten Indramayu dan akan memajukan calon bupati atau wakil bupati.

Menilik survei internal, Partai Buruh sudah meraih elektabilitas sebesar 4.778 persen dengan elektabilitas ini Partai Buruh berkeyakinan lolos ke Senayan. Sehingga, dapat mewujudkan apirasi seluruh rakyat Indonesia. Termasuk para petani di desa Sukamulya Indramayu.

Sejumlah program yang diperjuangkan antara lain, reformasi agraria (pengembalian tanah petani dari korporasi), kedaulatan pangan (anti impor beras, redistribusi tanah unttuk petani sebanyak 12 juta hektar di seluruh Indonesia, pengadaan benih dan pupuk murah bersifat agro ekologi, dan sistem irigasi sepanjang masa).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.