Dark/Light Mode

Partai Buruh Menang, 2,5 Juta Lapangan Kerja Baru Per Tahun

Kamis, 25 Januari 2024 11:14 WIB
Kampanye Partai Buruh di Kupang Nusa Tenggara Timur NTT, Rabu (24/1/2024). Foto: Istimewa
Kampanye Partai Buruh di Kupang Nusa Tenggara Timur NTT, Rabu (24/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan visi partai untuk pembangunan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja.

Berbasis survei internal Partai Buruh meraih elektabilitas sebesar 4,778 persen, Sang Presiden optimis partainya dapat berkontribusi untuk perekonomian Indonesia.

Jika menembus ambang batas parlemen 4 persen, dan menempatkan wakilnya di DPR-RI, Partai Buruh bertekad menambahkan 2,5 juta lapangan kerja setiap tahunnya, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan melampaui 6 persen.

"Penciptaan lapangan kerja ini akan berbasis pada prinsip pasar sosial atau 'social market economy', yang tidak hanya fokus pada pasar uang dan barang, tetapi juga pada pengelolaan anggaran dana dari jaminan sosial," kata Said Iqbal saat kampanye di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (24/1/2024).

Baca juga : Pakaian Serba Hijau Selama 25 Tahun

Said Iqbal menjelaskan, pasar sosial akan melibatkan anggaran dana dari berbagai program jaminan sosial, termasuk jaminan pensiun, hari tua, kesehatan, perumahan, dan pengangguran, serta penekanan pada upah yang layak.

Diperkirakan, dua sumber dana dari pasar sosial ini dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 2.000 triliun dalam jangka waktu 5 tahun.

Lebih lanjut, Said Iqbal menjelaskan bahwa kombinasi dana jaminan sosial dengan APBN dan APBD yang ada saat ini, dapat menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru per tahun. Asalkan, iuran jam inan pensiun dikelola dengan baik.

Dalam hal ini, Said Iqbal juga menyoroti perbedaan pendekatan Partai Buruh dalam penciptaan lapangan kerja dibandingkan dengan partai lain, dengan fokus pada ekonomi pasar sosial.

Baca juga : Partai Buruh: Wujudkan Jaminan Sosial, Bukan Bantuan Sosial

Selain itu, Partai Buruh juga menekankan pentingnya peningkatan perlindungan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Dalam upayanya memastikan hak-hak TKI terlindungi, Partai Buruh mengusulkan serangkaian langkah strategis.

"Perlindungan terhadap TKI harus nyata, bukan hanya sekedar basa-basi. Kami menuntut bahwa upah minimum bagi TKI harus sesuai dengan standar negara tempat mereka bekerja, bukan berdasarkan perjanjian bilateral antarnegara yang sering kali merugikan para pekerja kita," tegasnya.

Diungkapkan Said Iqbal, Partai Buruh memiliki jaringan solid antara serikat buruh di Indonesia dengan serikat buruh di negara-negara tempat TKI bekerja. Jaringan ini, diharapkan dapat memperkuat usaha perlindungan TKI di luar negeri.

Said Iqbal juga menekankan pentingnya program jaminan sosial bagi TKI yang setidaknya setara dengan standar di negara tujuan. Termasuk, pihaknya tidak akan mentolerir adanya penyiksaan atau perlakuan tidak adil terhadap TKI.

Baca juga : Pertaruhan Reputasi Lembaga Survei

"Untuk itu, Partai Buruh akan mendirikan Lembaga Advokasi TKI di berbagai negara, yang akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan hak-hak TKI dilindungi," katanya.

Menurutnya, langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Partai Buruh untuk melindungi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, memastikan mereka mendapatkan hak dan perlindungan yang layak sebagai pekerja.

"Selain itu, Partai Buruh berkomitmen untuk melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja, yang dianggap merugikan buruh, seperti masalah kontrak seumur hidup, upah murah, pemutusan hubungan kerja yang mudah, pesangon rendah, dan masalah lain yang terkait dengan tenaga kerja asing dan buruh kasar," katanya.

Dengan visi dan misi yang jelas, Partai Buruh bertekad untuk membawa perubahan yang signifikan dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja yang berkualitas dan perlindungan hak-hak pekerja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.