Dark/Light Mode

Marah Picu Stroke! 2,1 Juta Penderita Kuras Dana BJPS Rp 3 Triliun Per Tahun Lho

Minggu, 21 Januari 2024 09:20 WIB
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Gumelar saat menghadiri HUT ke-35 Yastroki, Jakarta, Santu (20/1). (Foto: Ist)
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Gumelar saat menghadiri HUT ke-35 Yastroki, Jakarta, Santu (20/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bencana stroke kini melanda lebih dari 2,1 juta rakyat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas. Marah menjadi salah satu pemicunya.

Menanggapi krisis stroke ini, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Gumelar menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menangani masalah ini.

Menurut Linda, pemerintah perlu bekerja sama dengan lembaga kemasyarakatan untuk mengatasi bencana stroke. Karena, tanpa partisipasi aktif dari masyarakat, sulit untuk mengatasi keterbatasan sumber daya yang ada.

Baca juga : Saran Legenda Arsenal, Harga Ivan Toney Rp 1,9 Triliun, Kemahalan!

"Pemerintah harus melibatkan lembaga kemasyarakatan," kata Linda di Kantor Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Jakarta, Sabtu (20/1) siang dalam rangkaian peringatan HUT Yastroki ke-35  yang mengangkat tema Menuju Indonesia Ramah Stroke.  

HUT Yastroki ini dihadiri oleh produsen obat, penyelenggara layanan kesehatan, organisasi profesi kedokteran, dan organisasi non-pemerintah seperti Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI), Yayasan Kreshna, dan Yayasan Jakarta Weltevreden.

Dalam pernyataan siang itu, Linda didampingi jajaran dewan  pembina dan dewan pengawas Yastroki yang terdiri dari Prof. Dr. dr Teguh Ranakusuma, Mayjen (Purn) Eddy Rate M., SH, MH, serta Ketua Umum Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, SpN, MARS, MH.

Beban BPJS Kesehatan Makin Berat

Baca juga : Anggaran Kementerian ESDM Rp 6,80 Triliun Di Tahun 2024, Buat Apa Saja?

Populasi 2,1 juta jiwa penderita stroke ini merupakan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2018 lalu.

Selain itu, pengeluaran untuk biaya pengobatan dan perawatan yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kes) juga terus meningkat secara signifikan, mencapai kisaran Rp 3 triliun setiap tahunnya.

Penyebab Stroke

Salah seorang ahli di Yastroki, Dr. Tugas menjelaskan bahwa stroke tidak hanya menyebabkan penderitaan menahun, tetapi juga meningkatkan risiko kehilangan kebebasan beraktivitas, bahkan berpotensi diberhentikan sebagai tenaga kerja.

Baca juga : Markus Leluasa Bawa Duit Rp 3 Miliar Ke MA

Pemicu serangan stroke ini, menurut Dr. Tugas, dapat berasal dari stres, yang sering kali ditandai dengan rasa marah yang berlebihan. 

Hal ini diakui oleh para penyintas stroke, termasuk Suhadi, yang mengalami stroke akibat marah-marah saat bekerja. Langkah kaki Suhadi sempat mengalami kekakuan otot. 

"Saya kena stroke dipicu sering marah saat bekerja," kata Suhadi, penyintas atau orang yang berhasil keluar dari serangan stroke. Pengakuan serupa juga dikemukakan sejumlah penyintas stroke yang lain.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.