Dark/Light Mode

Soal Pengguliran Hak Angket

Kubu AMIN: Nggak Ada Yang Masuk Angin Kok

Rabu, 13 Maret 2024 07:35 WIB
Juru Bicara Tim Nasional AMIN, Iwan Tarigan
Juru Bicara Tim Nasional AMIN, Iwan Tarigan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kubu Paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) masih yakin, parpol Koalisi Perubahan bakal mengusung hak angket Pemilu curang di Senayan.

“TIDAK ada yang masuk angin. Masih sangat solid partai pengu­sung 01 sampai saat ini untuk menggulirkan hak angket,” ujar Juru Bicara Tim Nasional AMIN, Iwan Tarigan, di Jakarta, kemarin.

Iwan menyimpulkan tiga par­pol pengusung AMIN di Pilpres 2024 yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) solid melanjutkan dugaan kecurangan pesta demokrasi ini melalui hak angkat yang dimiliki DPR-RI.

Baca juga : Pergerakan Pemudik Diprediksi 193,6 Juta

Iwan berpedoman kepada perwakilan tiga parpol tersebut saat Paripurna DPR-yang dige­lar 5 Maret 2024 lalu. Di sana, diyakini banyak wakil parpol di Koalisi Perubahan, berbicara tentang hak angket Pemilu 2024.

“Masih sangat terbuka karena partai 01 sangat mendukung hak angket di gulirkan, mengenai interupsi tanggal 5 Maret sangat dipengaruhi ketua sidang dari Gerindra yang tidak menghi­raukan interupsi anggota DPR,” ungkapnya.

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menilai tidak perlu terburu-buru menggulirkan hak angket lantaran proses peng­hitungan suara di KPU masih berlangsung. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta itu op­timistis hak angket DPR akan tetap bergulir.

Baca juga : PKS Bisa Pasang Kuda-Kuda Untuk Hadapi Pilgub Jakarta

“Ya, kan kalau ada statement-nya, pegang statement itu. Ke­biasaan teman-teman ini ada statement digoyang-goyang gitu, mencoba untuk dijadikan polemik begitu. Kan sudah di­katakan dua Jumat yang lalu,” kata Anies Baswedan kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

Sementara itu, Ketua Umum Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir juga meyakini skuadnya konsisten mengung­kapkan dugaan kecurangan di pesta demokrasi kali ini. Misalnya, saksi Paslon 01 diyakininya banyak yang tidak menandatangani hasil rekapitulasi suara Pilpres 2024 hampir di seluruh wilayah. Termasuk, hasil reka­pitulasi di Jawa Tengah. “Ham­pir seluruh daerah,” kata Ari, kemarin.

Ari mengungkapkan alasan saksi dari pasangan AMIN tidak ikut menandatangani hasil reka­pitulasi itu. “Karena ditemukan banyak kecurangan,” ucapnya. Nantinya, hasil rekapitulasi yang tidak ditandatangani saksi AMIN akan menjadi bukti tambahan pada saat gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.