Dark/Light Mode
Wacana Koalisi Besar
Gerindra: Komunikasi Sama PKB & PPP, Jos!
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Gerindra menyambut baik wacana merapatnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke barisan pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, komunikasi PKB dan PPP ke skuad 02 semakin baik. Hal itu dapat dilihat dari berbagai peristiwa politik. Yaitu, kehadiran Plt Ketum PPP Mardiono ke acara Halal Bihalal Partai Golkar dan foto bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan elite Gerindra, Sufmi Dasco.
“Komunikasi dengan PKB dan PPP, jos,” ujar Muzani di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Hadi: Rakyat Tak Berdaya Berhadapan Dengan Mafia
Dia mengamini, komunikasi yang terjalin dengan partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan upaya membentuk rekonsiliasi politik pasca Pilpres 2024. Bahkan, Wakil Ketua MPR-RI itu sangat puas dengan foto Muhaimin-Dasco yang diunggah di akun @cakiminow, Rabu (16/4/2024).
Foto yang diunggah Muhaimin, berlangsung saat Halal Bihalal di DPR, karena Muhaimin dan Dasco sama-sama menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. “Jos foto itu,” sebut Muzani sembari tersenyum.
Diungkapkan, Capres terpilih Prabowo Subianto menginginkanterbangunnya rekonsiliasi politik. Baginya, situasi dunia saat ini banyak terjadi konflik peperangan, dan membutuhkan persatuan antar pemimpin politik di tanah air. “Karena itu Pak Prabowo sangat mengharapkan ini akan menjadi sebuah koalisi besar dalam pemerintahan ini. Untuk bisa sama-sama memberi pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” tambahnya.
Baca juga : Gerindra Ngebet Dorong Erina Di Pilbup Sleman
Diamininya, komposisi kabinet Prabowo-Gibran saat ini semakin intensif dibahas. Namun, sejumlah persyaratan yang harus dimiliki para calon menteri. Misalnya, harus memahami dan menyetujui program yang telah dikampanyekan ke masyarakat. Hal ini menjadi penting lantaran menteri merupakan pembantu presiden.
"Syarat untuk bisa menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran adalah mereka orang yang mengetahui, memahami dan menyetujui program presiden baik yang dikampanyekan ataupun yang dibicarakan dalam debat presiden dan wakil presiden," katanya.
Selain itu, kata Muzani, seorang menteri menjalankan kebijakan yang merupakan kepanjangan dari program presiden. "Kebijakan menteri sebagai elaborasi atau penerjemahan dari kebijakan presiden. Maka, sebagai sebuah syarat bahwa pembantu presiden harus menyetujui program presiden adalah sesuatu yang menjadi keharusan," pungkasnya.
Baca juga : Erupsi Gunung Ruang Ikut Disorot Media Asing
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono menyebutkan pihaknya tak keberatan jika diajak untuk bergabung ke pemerintahan ke depan. Mardiono, mengaku bakal menjajaki pertemuan dengan Prabowo setelah putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda menyampaikan, pihaknya baru akan memutuskan langkah politik ke depan setelah putusan MK disampaikan pada 22 April 2024.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.