Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mundur Dari Pencalonan Ketum Golkar
Theo Sambuaga: Bamsoet Peduli Golkar
Selasa, 3 Desember 2019 19:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi senior Partai Golkar, Theo Sambuaga, mengapreasiasi Bambang Soesatyo yang mundur dari bursa ketua umum Partai Golkar.
Sebelumnya, Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo menyatakan pengunduran diri seusai bertemu Airlangga Hartarto serta politisi senior Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan dan Aburizal Bakrie.
"Langkah Pak Bambang Soesatyo merupakan bentuk kepeduliannya pada persatuan dan keutuhan Partai Golkar," kata Theo seusai diskusi Jenggala Center di Jakarta Selatan, Senin (3/12).
Baca juga : Airlangga Ingin Kader Golkar Tahu Tugas di Munas
Mundurnya Bamsoet diyakini bakal mendorong kemajuan Partai Golkar pada masa mendatang.
"Soliditas Partai Golkar menjadi prioritas dari semua kader. Ini baik untuk pemenangan Pilkada 2020 dan Pemilu 2024," ujarnya.
Theo mengatakan, Bambang Soesatyo pagi tadi juga telah bertemu politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla.
Baca juga : Cari Jagoan Pilkada, Golkar Gandeng 10 Lembaga Survei
Menurut dia, Bambang dan pendukungnya tetap harus mendukung program Golkar ke depan.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Bambang Soesatyo memahami posisinya yang tidak didukung pemerintah.
Meski demikian, Airlangga tak boleh jemawa dengan peluang memenangi pemilihan ketua umum Golkar periode 2019-2024. Ia mesti mengakomodasi tim pendukung Bamsoet dalam kepengurusan DPP Partai Golkar.
Baca juga : Mendagri: Penyaluran Duit Otsus Akan Dievaluasi Agar Tepat Sasaran
Selain itu, imbuh Ujang, barisan pendukung Bamsoet bisa diakomodasi dalam alat kelengkapan dewan (AKD) ataupun duta besar. "Bamsoet mengamankan posisinya sebagai Ketua MPR, maka memilih mundur," tutupnya.[EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya