Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Maju Pilkada 2020, Putri Amin Gagas Tangsel Digital

Senin, 10 Februari 2020 17:01 WIB
Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah
Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah

RM.id  Rakyat Merdeka - Bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah terus bergerak cepat mensosialisasikan program kerjanya di Pilkada 2020

Menurut Putri Wapres KH Maruf Amin, Tangsel, membutuhkan seorang Kepala daerah yang visioner, yang tidak hanya berkutat pada angka-angka statistik, namun mampu menjawab tantangan zaman. Salah satunya, tantangan di dunia digital.

Azizah mengatakan, pengembangan teknologi digital sangat penting bagi kemajuan daerah. Karena itu, Azizah akan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi prioritas utamanya. Sebab, 30 tahun lagi, generasi yang baru memasuki bangku Sekolah Dasar (SD), akan hidup di zaman yang serba berbeda di masa depan.

Baca juga : Jelang Pilkada 2020, Kemendagri Pantau PAW Kepala Daerah

Dalam hal ini, Azizah  merujuk pada pemikiran Yuval Noah Harari yang ada tiga bukunya populer di dunia internasional. Yuval meramalkan, puncak dari revolusi digital ini akan terjadi pada tahun 2050. Di mana algoritma akan membuat banyak keahlian yang saat ini dimiliki manusia menjadi usang (kadaluwarsa).

Waktu 30 tahun lagi itu, bagi Azizah adalah seperti sudah di depan mata. Pada masa itu, banyak profesi akan kadaluwarsa, dan mungkin banyak ilmu dan profesi yang masa pakainya tidak lama dan kemudian orang harus di-training ulang untuk keahlian baru. 

"Itu 30 tahun lagi, bukan waktu yang panjang. 20 tahun lagi (2040) pasti sudah sangat terasa oleh kita semua," ujarnya.

Baca juga : Mentan Pastikan Kebutuhan Pokok 2020 Aman dan Terkendali

Ia mensimulasikan, 20 tahun itu artinya saat anak yang masuk SD hari ini dan 30 tahun adalah masa anak-anak yang lahir tahun ini. 

Artinya, metode mendidik anak tidak bisa seperti cara mendidik anak selama ini. Sekolah harus berubah karena metode belajar sekarang sudah tidak relevan. Guru tidak bisa lagi mengajar seperti cara mengajar yang sudah kadaluwarsa.

"Saya bicara ini untuk menggugah kita, dan untuk mulai menyadari masalah krusial ini. Agar semua pihak yang berkompeten mulai melakukan tindakan-tindakan strategis yang relevan, mulai dari mengkaji lebih dalam untuk mengetahui masalahnya sampai merumuskan rekomendasi solusi," jelasnya.

Baca juga : ESDM Pastikan Subsidi Gas Melon Dilanjutkan

Sementara, lanjut Azizah, dunia pendidikan saat ini masih berkutat pada hal-hal klasik, seperti angka partisipasi murni (APM) sekolah yang masih rendah, kekurangan infrastruktur sekolah, disamping masalah lainnya. "Saya berpandangan ada hal mendasar yang sudah bisa kita lakukan atau perbaiki dari sekarang," tegasnya.

Azizah menyebutkan, kemungkinan-kemungkinan yang terjadi di era 2050 itu saat ini sudah mulai dirasakan, ketika pengguna ponsel pintar dijejali berbagai informasi yang tidak sepenuhnya dibutuhkan. Algoritma akan selalu mengintai pengguna internet sampai suatu saat lebih tahu dari pada manusia itu sendiri. Mulai dari makanan yang disukai, tempat wisata favorit, sampai lagu yang pas untuk berbagai situasi. 

"Itulah salah satu yang melatar belakangi visi kami menjadikan Kota Tangsel, jadi kota kelas dunia, yang akan lebih fokus pada pendidikan. Termasuk menyediakan ruang berekspresi bagi anak-anak dan warga, menyediakan ruang interaksi antar warga, agar mereka berkomunikasi dan berkolaborasi untuk masa depan mereka," pungkasnya. [EDI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.