Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Curhat Ke Mensesneg

Jokowi: Saya Lelah Saya Bukan Robot

Selasa, 13 November 2018 11:13 WIB
Jokowi saat silaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.  (Foto: Biro Pers)
Jokowi saat silaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin. (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memang pekerja keras. Hari-harinya diisi dengan kerja. Hari libur pun masih kerja. Tapi jangan dikira dia nggak pernah capek. Kepada Mensesneg Pratikno, Jokowi ngaku lelah. "Saya sebetulnya sering menyampaikan ke Mensesneg, 'Pak Menteri saya ini juga sama loh seperti yang lain-lain, punya rasa capek, punya rasa lelah jangan dipikir saya kayak mesin, kayak robot dibawa ke sana di bawa ke sini'," ujar Jokowi saat silaturahmi dengan panitia dan pemenang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin.


Melalui pernyataannya itu, Jokowi seperti memberi sinyal kepada Mensesneg bahwa seorang presiden juga perlu ada waktu jeda dan istirahat agar tidak terlampau lelah. “Pengaturannya ada masa istirahatnya, ada jedanya, dia (Mensesneg) bolak balik, Pak kalau ini nggak datang ini kecewa. Ya kalau lingkupnya hanya Jakarta, kita bisa mengatur-atur tapi ini di Aceh. Di Papua kemudian di Ambon pengaturannya yang sangat sulit sekali," ungkapnya.

Baca juga : Ibas Persilakan Kader Demokrat Dukung Jokowi

Curhat Jokowi itu bukan tanpa sebab. Dia kembali bercerita soal agendanya yang belakangan kian padat. Terutama, di akhir pekan. "Saya kalau Sabtu dan Minggu nggak libur, saya justru agenda kegiatannya dua tiga kali lebih banyak dibanding hari biasa," ungkapnya. Mantan Walikota Solo ini mencontohkan kepadatan agendanya seperti yang dilakoninya akhir pekan lalu. Tepatnya, saat beraktivitas di Tangerang, Minggu (4/11). "Nih saya minggu yang lalu pagi, betul-betul pagi jam 6 saya sudah sampai di Pasar Anyar di Kabupaten Tangerang. Kemudian masuk ke hotel sudah tengah malam. Pagi-pagi lagi sudah harus menghadiri acara," kenangnya.

Curhatan Jokowi tentang padatnya jadwal seorang presiden itu sekaligus menjelaskan ihwal permohonan maafnya tidak hadir di acara pembukaan Pesparani di Ambon, Oktober 2018. Padahal, dia sempat bertemu dengan panitia dan diatur untuk hadir.  "Sudah diatur oleh Kementerian, Pak Mensesneg. Jadi kalau ada acara yang mengatur Setneg bukan Presiden. Presiden disuruh ke mana datang, undangan ke mana datang. Saya tidak bisa ngatur-ngatur mengenai saya harus ke mana," katanya.

Baca juga : PKS Percaya Diri Raih Suara Dengan Kerja Keras

Jokowi mengaku saat itu ada agenda tugas kenegaraan yang pengaturannya sulit dikompromikan. “Memang betul-betul sekarang terutama memang di Sabtu dan Minggu,” katanya. Kini, Jokowi lega setelah bertemu panita dan pemenang Pesparani. “Tapi saya senang akhirnya hari ini saya bisa bertemu seluruh peserta, seluruh panitia Pesparani nasional,” ucapnya. Jokowi secara khusus memuji penyelenggaraan acara Pesparani 2018 yang dianggap sukses dan mengucapkan selamat kepada para pemenang.

Menanggapi ini, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari menyebut Jokowi orang yang kuat dari segi stamina. Sedari dulu, Jokowi juga gemar blusukan. “Staminanya gila. Sejak 2012 saya jadi saksi bagaimana dia saat kampanye bisa beraktivitas di 11 titik hingga jam 2 pagi tapi jalan lagi jam 7. Tampaknya diteruskan dengan saat beliau gubernur dan presiden bahkan makin intensif antar pulau,” ujar Eva kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Jokowi Gelisah

Politisi PDIP ini mengenang ketika dirinya yang menjadi bagian tim dalam kampanye justru tumbang mengikuti langkah dan agenda Jokowi. “Yang istimewa, beliau masih meneruskan puasa Senin-Kamis dan tidak melalaikan salatnya,” beber Eva. Tapi, meski kuat, Eva sadar Jokowi manusia biasa. “Presiden pekerja keras yang juga manusia biasa. Meski doping temulawak tiap hari mengalami kelelahan juga. Tapi tampaknya (lelahnya) dia tahan. Kita tidak pernah mendengar Presiden minta cuti untuk liburan atau break karena sakit,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah seorang tim dokter Kepresidenan, dr Albertus Budi Sulistya mengungkapkan rahasia kuatnya Presiden melakukan aktivitas padat. Menurutnya, Presiden sudah menjadi dokter untuk dirinya sendiri. "Ya beliau selalu menjaga dari sisi makan, beliau sudah menjadi dokter untuk dirinya sendiri saya kira sih," ujar Budi, Januari lalu. Menurut Budi, Jokowi sudah biasa mengukur porsi makannya sendiri. Jokowi juga paham mana makanan yang berisiko mengganggu kegiatannya. "Saya kira karena beliau mempunyai, secara basic, memang bagus," katanya. Jokowi pernah memamerkan resep jamu dalam akun media sosialnya. Bahan-bahannya antara lain adalah jahe, kunyit dan temulawak. "Sesekali beliau (minum jamu). Kalau tentang itu lebih detail bukan kewenangan saya," ujar Budi. [BSH]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.