Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Daya Beli Masyarakat, Gerindra Usul Bansos Sembako Diganti Tunai

Senin, 18 Mei 2020 16:54 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri).
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra mengusulkan kepada pemerintah agar mengubah skema bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang dampak virus corona atau Covid-19. Dari sembako, menjadi uang tunai seluruhnya.

"Fraksi Gerindra mengusulkan sembako digantikan dengan uang tunai," ungkap Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangan pers, Senin (18/5).

Menurut Muzani, uang tunai saat ini lebih diperlukan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Dia memaparkan, bansos berupa sembako yang hanya mampu menutupi kebutuhan pangan saja.

Sementara jika berupa uang tunai, penerima bantuan bisa menggunakannya untuk kebutuhan lain.

Baca juga : Jokowi Minta Prosedur Penyaluran BST dan BLT Dipangkas

"Kalau uang tunai pasti mereka akan membelanjakan kebutuhan pokoknya. Jika mereka bisa menghemat, masih ada lebih, tentu saja kebutuhan-kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup," tuturnya.

Selain itu, Muzani menilai, penyaluran bantuan tunai juga dinilai lebih mudah dan tepat sasaran ketimbang bansos dalam bentuk sembako.

"Uang tunai itu bisa langsung diterima secara langsung oleh nama keluarga yang bersangkutan," imbuh Muzani.

Bantuan tunai, lanjut dia, juga akan berpengaruh pada perekonomian daerah. Masyarakat jadi punya daya beli. Uang pun berputar. Roda ekonomi bergerak.

Baca juga : Jaga Karyawan dan Bantu Masyarakat, Freeport Tambah Kapasitas Tes PCR

"Uang tersebut pasti akan dibelanjakan di mana dia bertempat tinggal, sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat," beber dia.

Hal ini berbeda jika bansos sembako yang diberikan. Efek ekonominya kecil lantaran perputaran uang hanya terjadi pada segelintir orang.

Muzani menyebut, ini jadi ajang pemodal besar untuk mendapatkan keuntungan di tengah krisis pandemi.

"Ini tentu lewat proses pengadaan lewat tender yang pasti akan dimenangkan oleh para kontraktor-kontraktor besar. Efek ekonominya sangat kecil, karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang," kritiknya.

Baca juga : Setelah PSI, Gerindra Dukung Usulan Tarik Commitment Fee Formula E

Partai Gerindra pun berharap pemerintah mempertimbangkan usulan penggantian skema bansos itu dan mengelaborasinya.

"Saya percaya pemerintah bisa melakukan itu, termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini," tutup Muzani. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.