Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon masih saja galak di media sosial. Kali ini, dengan foto profil ‘Jubir Rakyat’ di akun Twitter miliknya, Fadli menyebut New Normal bisa menjadi New Disaster alias bencana baru.
“Kebijakan mencla-mencle dan penanganan Covid-19 penuh inkonsistensi, bisa menjadi New Disaster (bencana baru) bukan New Normal. Tak hanya soal kasus penyebarannya tapi kepercayaan dunia terhadap kita makin pudar. Bisa jadi kita tak bisa masuk ke banyak negara. Mudah-mudahanan prediksi saya salah,” cuit Fadli di akun @fadlizon.
Baca juga : Sambut New Normal, BNI Optimalkan Layanan Transaksi Digital
Saat ini, istilah New Normal sedang populer di masyarakat. Diawali dengan pernyataan pemerintah agar melakukan kehidupan normal baru dengan mengutamakan kesehatan. Seperti hidup bersih, menggunakan masker dan menjaga jarak. Belakangan, istilah ini menjadi pro dan kontra.
Cuitan Fadli ditanggapi netizen. “Ini bahaya kalo PSBB dihentikan dan dibiarkan dengan istilah New Normal. Harusnya PSBB dihentikan karena TIDAK ditemukan kasus baru atau kurva sudah menurun tajam,” cuit @YokoSetyoso.
Baca juga : Deddy Sitorus: New Normal Upaya Selamatkan Warga dan Negara
Sementara, @GusIwan72 bertanya kenapa Fadli hanya galak di dunia maya. “Bang Fadli sepertinya sangat kritis dalam melihat keadaan negara saat ini tapi kenapa semua keputusan di DPR kok beda dengan sikap di tweeter??... UU itu lolos UU ini lolos juga. Bingung saya, wajah menyeringai dengan mata tersenyum,” cuitnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya