Dark/Light Mode

Ringankan Beban Orang Tua Murid

Demokrat Minta SPP Sekolah Dipangkas Selama Pandemi

Minggu, 7 Juni 2020 10:32 WIB
Ingrid Kansil. (Foto: ist)
Ingrid Kansil. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona (covid-19) berdampak bagi orang tua murid. Banyak dari pendapatan mereka yang menurun tajam. Untuk meringankan beban orang tua murid, Partai Demokrat meminta pemerintah memangkas biasa Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama pandemi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ingrid Kansil mengatakan, setelah merisaukan penerapan New Normal di lingkungan pendidikan, kini orang tua murid mengaku kesulitan bayar SPP sekolah. Mengingat, biaya yang dipatok pihak sekolah tidak mengalami perubahan, baik sebelum dan saat penerapan PSBB.

Baca juga : 85,5 Persen Orang Tua Cemas Anaknya Bakal Masuk Sekolah

"Banyak orang tua yang menyampaikan aspirasinya terkait biaya SPP sekolah yang dibebankan kepada orang tua masih sama," ungkap Ingrid kepada wartawan di Jakarta, Minggu (7/6).

Kata dia, orang tua murid berharap perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Di masa sulit seperti ini, pemerintah harus hadir. Salah satu caranya dengan membuat kebijakan terkait potongan biaya SPP selama pendemi ini berlangsung.

Baca juga : Anies Pastikan Siswa DKI Tak Masuk Sekolah, Sampai Situasi Aman

Sebab, Ingrid menilai kebijakan tersebut sangat penting di saat roda perekonomian belum berputar kencang, yang akhirnya berdampak pada pendapatan masyarakat. Dengan memberi potongan biaya SPP, beban rakyat akan semakin berkurang.

"Jika kebijakan tersebut diberlakukan, maka rakyat akan sedikit terbantu dan tidak terbebani. Mengingat, sistem pendidikan dari rumah dirasa kurang efektif bagi anak-anak. Khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memerlukan pendampingan serta perhatian penuh dalam proses pembelajaran di rumah," pungkas Ingrid.

Baca juga : Panggil Ketua KPK, Mahfud MD Minta Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Mengacu pada kalender pendidikan Indonesia, sekolah akan memasuki ajaran baru pada 13 Juli 2020. Meski sampai saat ini belum ada kebijakan pasti apakah sekolah akan dibuka di zona hijau dengan protokol kesehatan, atau perpanjangan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sampai Desember. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.