Dark/Light Mode

KPU Tolak Usulan BPN Prabowo-Sandi

Maksimalkan Saja Sesi, Pertanyaan Eksploratif

Rabu, 20 Februari 2019 10:44 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman. (Foto: Twitter @KPU RI)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman. (Foto: Twitter @KPU RI)

 Sebelumnya 
“Kemarin sudah kita kasih kesempatan di segmen lima, saling bertanya. Mereka lebih eksploratif, tidak lagi diatur ketat siapa harus menjawab dan menanggapi, itu sebetulnya eksplorasi bebas,” jelas Arief. Sebelumnya, usulan untuk menghapus keberadaan panelis datang dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Bahkan, cawapres 02 Sandiaga Uno terang-terangan mengusulkan hal tersebut.

Seperti diketahui, debat Pilpres putaran ketiga akan digelar pada 17 Maret mendatang. Pada debat ini, giliran masing-masing cawapres yang akan saling berhadapan. “Saya mengusulkan secara firm, untuk debat selanjutnya, terutama debat ketiga antara wakil presiden, kita tidak usah diberikan pertanyaan,” kata Sandiaga.

Baca juga : Kiai Maruf : Jokowi Hanya Melengkapi Pernyataan Prabowo

Dengan begitu, dia berharap masing-masing cawapres pasangan bisa langsung ‘tancap gas’. Para kandidat bisa memberikan komentar atau menanggapi dengan apa yang telah disampaikan lawan debatnya. “Jadi untuk masing-masing topik misalnya kesehatan, pendidikan apa yang menjadi visi misi Indonesia Menang Prabowo-Sandi dan silakan dipertanyakan atau dikritisi,” ungkapnya.

Kata eks Wagub DKI ini, jika usulannya diterima, debat cawapres bakal lebih menarik. Ketimbang dua debat sebelumnya, kandidat lebih banyak menanggapi pertanyaan yang dibuat panelis. “Di situlah tentang debat yang sesungguhnya, yang memberikan diferensiasi. Karena kalau ada pertanyaan (panelis) itu enggak ditangkap sama sekali sama masyarakat, susah sekali masyarakat menangkapnya,” pungkasnya. 

Baca juga : Eni Saragih Pertanyakan Keadilan

Usulan ini juga disampaikan Anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon. Menurutnya, peran panelis tidak diperlukan lagi untuk debat selanjutnya. “Mungkin nanti tim kami usulkan nggak usah ada lagi panelis lah. Pertanyaannya dari masing-masing kandidat saja,” katanya. 

Fadli menambahkan, akan lebih bagus kalau masing-masing kandidat melemparkan pertanyaan. Moderator nantinya akan bertugas sebagai pengarah lalu lintas pertanyaan dari kedua pasangan. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.