Dark/Light Mode

Jelang Pilpres 2024

Ngaku Defisit Pasca Pak JK, Golkar Pingin Punya Jagoan Sendiri

Kamis, 9 Juli 2020 12:19 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin (Foto: Instagram)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Terlalu dini bagi Partai Golkar menentukan jagoan di Pilpres 2024. Namun, partai beringin ini punya harapan untuk menjagokan kadernya, meraih kursi di RI1 dan RI2. Pasalnya, setelah Jusuf Kalla menjadi wapres di Pemilu 2014, belum ada lagi jagoan dari Partai Golkar.

Hal ini disampaikan Waketum Partai Golkar Nurul Arifin di acara Ngopi Pagi, yang disiarkan secara streaming di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Rabu (8/7).

Nurul berharap, di Pilpres 2024, ada jagoan yang muncul dari Partai Golkar. “Kami sampai saat ini, belum menyebut satu pun nama. Pasca Pak JK, kami defisit. Belum pernah punya jagoan sendiri. Keluarga besar Partai Golkar tentu menginginkan calon dari keluarga sendiri,” ungkap Nurul.

Baca juga : Soal Tudingan Begal Digital, Golkar Warning Rizal Ramli

Keinginan ini, menurut Nurul dirasakan banyak kader Partai Golkar. Secara fatsun politik, bisa saja posisi ini diberikan kepada Ketum Partai Golkar yang saat ini menjabat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

"Partai Golkar belum menyebut nama untuk dijagokan di Pilpres 2024. Kami sedang sibuk membantu masyarakat melawan pandemi Covid-19. Ketum kami sangat bekerja keras buat pemerintah. Beliau juga menjadi ujung tombang rekontruksi perekonomian saat ini, dengan menteri ekonomi lain. Semoga, yang dikerjakan beliau dapat dirasakan masyarakat, dan menjadi catatan ingatan positif untuk kita semua,” paparnya.

Meski belum menyebut nama dan berharap ada kader beringin di Pilpres 2024, Partai Golkar tetap menyimak peta politik di tengah Covid-19. Termasuk, munculnya wajah muda Kepala Daerah yang muncul di bursa Pilpres 2024.

Baca juga : Jokowi Punya Alasan Sendiri

"Kami belum sampai menyebut nama, petanya masih dinamis. Imbas Covid-19, banyak wajah muda, kepala daerah muda. Kami melihat, banyak yang nggak punya partai juga,” tutupnya.

Seperti diketahui, Golkar memiliki hasil manis di Pemilu 2019. Partai yang identik dengan warna kuning ini finish di peringkat ketiga dengan 17.229.789 suara. Setara 12,31 persen suara nasional.

Hasil ini, cukup menjadi modal di Pilpres 2019. Terlebih, di Pilpres 2024 nanti, peta politik tidak akan diramaikan oleh kehadiran pertahana. Artinya, semua parpol memiliki peluang yang sama untuk memajukan jagoannya masing-masing. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.