Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepada Nadiem, Imin Jengkel Tapi Sayang

Minggu, 26 Juli 2020 06:36 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar jengkel ke Mendikbud Nadiem Makarim gara-gara mundurnya NU dan Muhammadiyah dari program dana hibah pendidikan. Meski begitu, Imin juga sayang Nadiem. Dia menilai, eks bos Gojek itu tak perlu dicopot dari kursi Mendikbud. 

Saat memberikan pidato politik dalam Harlah PKB ke-22 di kantor DPP PKB, Jumat (24/7) malam, Imin tampaknya masih jengkel dengan Nadiem. “Saya tadi nge-tweet protes kepada Mendikbud,” ungkap Imin, kemarin. 

Baca juga : Hore, Naik Kereta Sekarang Nggak Perlu Pakai SIKM Lagi

Dalam tweet itu, dia meminta Nadiem tak melupakan peran NU dan Muhammadiyah dalam dunia pendidikan Tanah Air. Kedua ormas Islam terbesar di Indonesia itu, diminta Imin selalu dilibatkan dalam setiap kebijakan yang dibuat Nadiem. “Kalau nggak, kualat. Minimal itu yang terjadi,” wanti-wanti eks Menakertrans itu. 

Imin kemudian mengkritisi Program Organisasi Penggerak (POP) gagasan Nadiem yang jadi kontroversi. Diketahui, NU dan Muhammadiyah mundur dari program dana hibah pendidikan itu lantaran menilai adanya kejanggalan dalam proses seleksi peserta. Salah satu yang disorot, lolosnya dua yayasan konglomerat, Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dalam program tersebut. Keduanya mendapatkan dana hibah maksimal sebesar Rp 20 miliar per tahun. 

Baca juga : Selama Pandemi, LPEI Makin Ketat Kucurin Pembiayaan

Imin meminta program itu dievaluasi. Semestinya, program itu diarahkan kepada sektor-sektor yang betul-betul membutuhkan dukungan. “Yang kuat tidak usah dibantu APBN, bantulah yang lemah melalui APBN,” imbaunya. 

Meski jengkel, tapi Imin juga sayang kepada Nadiem. Dia menyebut, sejak awal dirinya mendukung Nadiem diangkat Presiden Jokowi menjadi Mendikbud. “Langkah pak Jokowi memilih Pak Nadiem adalah langkah yang luar biasa, berpikir masa depan yang cepat. Tidak normatif, efektif, dan menata masa depan yang responsif terhadap kemajemukan,” puji Imin. 

Baca juga : Ingin Mantu Kayak Mikha Tambayong

Rasa sayang Imin ke Nadiem kembali diperlihatkan ketika dia ditanya wartawan usia menyaksikan Ketoprak Humor. Wartawan bertanya, perlukah Nadiem diganti? Imin menggeleng. “Jangan diganti. Menteri Pendidikan baru mulai kerja, jangan diganti,” tegasnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.