Dark/Light Mode

Kepada Nadiem, Imin Jengkel Tapi Sayang

Minggu, 26 Juli 2020 06:36 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)

 Sebelumnya 
Menurut Wakil Ketua DPR ini, Nadiem cukup sowan ke PBNU dan Muhammadiyah. “Agar tidak terulang lagi kesalahpahaman, saling boikot,” tandasnya. 

Pernyataan Imin itu seolah membela Nadiem di tengah ramainya desakan agar Presiden mengevaluasi kinerjanya. Salah satunya datang dari anggota DPR Saleh Partaonan Daulay. “Fraksi PAN DPR mendesak Presiden Jokowi segera melakukan evaluasi terhadap Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Pasalnya, selama menjabat sebagai menteri belum ada prestasi yang ditorehkan,” ujar Saleh. 

Baca juga : Hore, Naik Kereta Sekarang Nggak Perlu Pakai SIKM Lagi

Nadiem sendiri sudah menyatakan akan memverifikasi ulang organisasi yang lolos dalam seleksi POP. Hal itu untuk memastikan bahwa kredibilitas dan integritas masing-masing organisasi itu terjamin. Selain itu, dia juga akan melakukan evaluasi terhadap program tersebut. “Harapan kami proses evaluasi ini bisa dilakukan dalam rentang waktu tiga sampai empat minggu,” ujar Nadiem. 

Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh internal Kemendikbud, namun melibatkan pihak eksternal. Di antaranya, KPK. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengaku telah menerima permintaan evaluasi POP Kemendikbud. “Kemarin (Jumat) kami telah menerima surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang meminta review atas program POP dimaksud,” ujar Nawawi, kemarin. 

Baca juga : Selama Pandemi, LPEI Makin Ketat Kucurin Pembiayaan

Merespons permintaan tersebut, KPK menugaskan Deputi Pencegahan untuk menelaah program yang dianggarkan sebesar Rp 595 miliar per tahun itu. KPK akan mendalami program dimaksud. “Bisa dalam bentuk kajian sebagaimana yang dilakukan terhadap program-program lain seperti BPJS, Prakerja, dan lain-lain,” bebernya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.