Dark/Light Mode

Ada Yang Nuding SBY Otak Demo

Demokrat Naik Pitam

Minggu, 11 Oktober 2020 06:59 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Ossy Dermawan (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Ossy Dermawan (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden Filipina. Estrada pernah tumbang lho,” kenang @AndiArief. 

Soal demo, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik juga punya pengalaman tak kalah hebatnya. “Lebih terhormat dituding penguasa ngongkosin demo rakyat. Daripada penguasa diongkosi cukong untuk nginjek rakyat. Begitu saya bilang pada seorang senior, sesaat sebelum Soeharto jatuh, 1998,” ungkap @RachlanNashidik. 

Baca juga : Demokrat Dan PDIP Memanas

Lantas, apakah akun @digeeembokFC maupun Dewi Tanjung meminta maaf? Jawabannya tidak. Politikus bernama lengkap Dewi Ambarwati ini justru menantang Partai Demokrat. “Ayo dong, jangan lama-lama. Ditunggu Demokrat somasi Nyai. Aduh Nyai gak sabar nih sebentar lagi masuk TV dan makin ngetop karena Nyai bela bangsa dan negara dari manusia-manusia yang sengaja membuat kegaduhan politik di negara ini. Negara telah dirugikan oleh ulah kelompok pendana demo,” tuturnya. 

Bagaimana dengan hasil penyelidikan polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN)? Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto menyebutkan, sudah mengantongi siapa dalang yang membiayai dan memobilisasi massa. Hanya saja, saat ini pihaknya masih berupaya mengumpulkan bukti-bukti pendukung. 

Baca juga : Ini Nama Yang diusulkan DPC Demokrat Kota Bandung Di Pilkada 2023

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, indikasi adanya aktor di balik kerusuhan tersebut karena adanya suplai logistik dan barang untuk menimbulkan kerusuhan. “Dilihat dari mana? Seperti makan, mereka makan itu ada mobil yang mengantarkan makanan ke kelompok mereka, lalu batu-batu sampai bom molotov. Ini masih kita selidiki semua,” ungkap Yusri. 

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku, telah mengetahui dalang aksi penolakan UU Ciptaker. “Kita juga melihat bahwa tokoh-tokoh intelektual ini saya lihat mempunyai, ya cukup dalam ‘ego sektoralnya’ yang cukup besar. Karena para tokoh ini tidak ada di lapangan, mereka adalah di balik layar,” bebernya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.