Dark/Light Mode

Amonium Nitrat Yang Meledak Di Lebanon, Ternyata Milik Pebisnis Rusia

Rabu, 5 Agustus 2020 21:12 WIB
Inilah pebisnis Rusia, Igor Grechuskin yang disebut jadi pemilik awal bahan amonium nitrat yang meledak di Beirut. Foto: dailymail
Inilah pebisnis Rusia, Igor Grechuskin yang disebut jadi pemilik awal bahan amonium nitrat yang meledak di Beirut. Foto: dailymail

RM.id  Rakyat Merdeka - Terungkap informasi, ternyata pihak berwenang Lebanon sudah diingatkan berkali-kali soal bahaya amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan di Beirut. 

Dirjen Imigrasi Lebanon Badri Daher menyebut, pihaknya sudah mengingatkan pengadilan negeri itu soal 2.750 ton bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang yang terletak di Ibu Kota Lebanon. 

Menurut Daher, pihaknya juga sudah meminta pihak berwenang memindahkan bahan kimia berbahaya ini dari hangar 12 karena melihat bahaya yang bisa ditimbulkan. Tapi permintaan ini tidak pernah digubris. 

Baca juga : Ledakan Lebanon Tewaskan 78 Orang dan 4.000 Luka-luka

“Kami juga pernah minta bahan ini ekspor kembali ke tempat asalnya. Tapi hal itu tidak pernah terjadi,” ucap Daher. 

Sumber lain di pelabuhan Beirut menyebut, enam bulan lalu, ada tim inspeksi datang dan menyebut jika amonium nitrat ini tidak segera dipindahkan, maka akan meledakkan seluruh Beirut. 

Bahan berbahaya ini disebut ditinggalkan seorang pebisnis Rusia, Igor Grechuskin pada September 2013. Sebelum kemudian dipindahkan ke pelabuhan dan didiamkan di situ selama 6 tahun. 

Baca juga : Anies dan Reklamasi, Senjata Makan Tuan

Dalam dokumen yang dipublikasikan secara online menyatakan, bahan berbahaya ini telah diserahkan ke Angkatan Bersenjata atau dijual ke perusahaan bahan peledak. 

Namun karena dokumen ini tidak ada yang membalas, akhirnya bahan berbahaya tetap teronggok di pelabuhan Beirut. 

Amonium nitrat adalah bahan yang biasa digunakan untuk membuat bom. Biasa digunakan oleh industri konstruksi sampai kelompok gerilyawan seperti Taliban dan IRA untuk meningkatkan daya ledak bom mereka. [KRS]

Baca juga : Nusantara Mengaji Lahirkan Generasi Milenial Pecinta dan Seniman Al-Qur`an


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.