Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pernyataannya Sering Rugikan Partai
Ferdinand Minggat Untungkan Demokrat
Jumat, 16 Oktober 2020 05:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mundurnya Ferdinand Hutahaen dari Partai Demokrat sepertinya tak dianggap sebagai sebuah kehilangan. Tak heran, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tak terkesan merasa rugi dan terbebani.
Apalagi, pernyataan Ferdinand sering dinilai merugikan partai. Hal itu disampaikan Direktur Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin saat dihubungi Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, Partai Demokrat bisa jadi justru merasa beruntung ditinggal Ferdinand. “Karena Ferdinand dianggap sering main sendiri, hingga pernyataannya banyak merugikan Demokrat,” ujarnya.
Baca juga : Gubernur Sumatera Barat Perintahkan Perbanyak Tracing Dan Testing
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini juga menilai, Partai Demokrat memang mengambil peran politik yang terkadang berseberangan dengan pemerintah.
Misalnya, sikap menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja di ujung pengesahannya. Gaya politik Partai Demokrat mirip oposan itu dia nilai kurang pas dilakoni Ferdinand, karena dia dikenal memiliki histori dengan Presiden Jokowi.
Terbukti, Ferdinand kerap disemprit sejumlah elite partai ketika berpendapat di media sosial seperti Twitter.
Baca juga : Dukung Jokowi, Ferdinand Hengkang Dari Demokrat
“Demokrat mungkin saja happy ditinggalkan Ferdinand. Karena kita tahu, Ferdinand bukanlah bagian dari skenario politik Demokrat ke depan. Makanya, tak dapat tempat yang bagus dan strategis di partai,” terangnya.
Selain itu, Ujang berpendapat, bisa saja Ferdinand memilih mundur, karena memang tidak nyaman lagi di perahu Partai Demokrat.
“Jika tinggal di sebuah rumah, lalu merasa tak nyaman, maka lebih baik keluar rumah. Namun fenomena politisi keluar partai dan pindah partai itu fenomena biasa,” tutupnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya