Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Debat Antar Cawapres Diprediksi Tidak Seru
Status Ulama Cawapres 01 Jadi Ganjalan Buat Sandi
Jumat, 15 Maret 2019 08:10 WIB
Sebelumnya
Dengan track record tersebut, Andre yakin debat nanti adalah pertemuan kedua politisi. Yakni politisi senior dengan politisi muda.
“Jadi menurut saya, besok itu bukan siapa yang berani mendebat ulama, tapi politisi senior Ma’ruf Amin melawan politisi muda Sandiaga Uno,” ucapnya.
Kendati demikian, Andre menjamin bila Sandi tidak akan hilangkan etikanya. Sebagai orang lebih muda, Sandi akan tetap menghormati Ma’ruf Amin.
“Bang Sandi tidak akan menyerang pribadi. Tapi hanya memaparkan program dari Paslon 02,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily mengaku heran dengan usulan agar Ma’ruf lepaskan statusnya sebagai ulama.
Menurut Ace, keulamaan Ma’ruf bukanlah sebuah jabatan yang bisa diraih oleh setiap orang. Tapi dinilai dari kapasitas dan kemampuan keilmuannya.
Baca juga : 01 Juara Di Dunia Nyata, 02 Juara Di Dunia Maya
Menurutnya, Ma’ruf seorang ahli ilmu agama Islam. Terutama ahli fiqih dan ekonomi syariah. Eks Rais Aam PBNU itu bukan bukan tokoh yang diberi gelar ulama karena memakai jubah dan surban yang tebal.
“Apakah jika beliau melepas jabatan MUI, otomatis keulamaannya akan hilang? Tidak sama sekali. Cap sebagai ulama tidak akan hilang sampai kapan pun,” tegasnya kepada Rakyat Merdeka, Kamis (14/3).
Lagi pula di dalam AD/ART tidak diatur tentang posisi seorang ketua MUI ketika menduduki posisi di pemerintahan. “Jadi tidak ada yang dilanggar oleh Pak Ma’ruf,” kata politisi Golkar ini.
Baca juga : Jadwal Debat Terakhir Sebaiknya Dimajukan Sebelum 13 April
Debat ketiga akan dilaksanakan pada 17 Maret di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat ini diikuti oleh calon wakil presiden saja, Ma’ruf Amin dan Sandi dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. [HEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya