Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sadar Belum Punya Tokoh Besar

Partai Masyumi Jajaki Koalisi Ke Partai Ummat Dan Amien Rais

Selasa, 10 November 2020 06:00 WIB
Sadar Belum Punya Tokoh Besar Partai Masyumi Jajaki Koalisi Ke Partai Ummat Dan Amien Rais

RM.id  Rakyat Merdeka - Sadar belum mempunyai tokoh besar, Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) terus lakukan penjajakan ke sejumlah tokoh. Salah satunya ke pendiri Partai Ummat, Prof Amien Rais.

Inisiator Partai Masyumi Reborn, Ahmad Yani mengatakan, keseriusan Partai Masyumi berkolaborasi dengan Partai Ummat dengan mengirimkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Menurutnya, komunikasi antara Partai Masyumi dengan Partai Ummat semakin hari semakin intens. “Kemarin, kita sudah komunikasi. Bahkan, sudah dikirim Anggaran Dasar Partai Masyumi ke Pak Amien Rais,” bebernya.

Dia berharap, dengan sikap Partai Masyumi yang mengirimkan AD/ART ke Amien Rais, semakin meyakinkan lagi bahwa Masyumi serius untuk bersama-sama mendirikan partai yang berbasiskan agama Islam.

“Kalau partainya Pak Amein Rais dengan Masyumi bergabung, kan bagus,” katanya.

Baca juga : Wow, Durian Kromo Banyumas Akan Tumbuh Besar Di Kalimantan Tengah

Sejauh ini, diakui Yani, respon Amien terhadap ajakan bergabung dengan Partai Masyumi sangat bagus. Tak itu saja, para loyalisnya juga banyak yang setuju jika Partai Masyumi dan Partai Ummat bersatu untuk menghadapi Pemilu 2024.

Kalaupun nantinya Amien Rais benar-benar bergabung, maka otomatis akan masuk dalam jajaran Majelis Syuro Partai Masyumi dan Amien Rais beserta Majelis Syuro yang akan menentukan, siapa yang menjadi ketua umum dan kepengurusan lainnya.

“Ulama dan tokoh yang ada di Majelis Syuro yang menentukan. Kita memang tidak mengejar jabatan,” katanya.

Disinggung mengenai nama partai yang dipakai jika terjadi koalisi? Mantan anggota Komisi III DPR ini menyebutkan, jika yang dipakai adalah Partai Masyumi.

“Masalah nama kan bisa digabung. Misalnya, Partai Ummat adalah Partai Masyumi atau Masyumi adalah Partai Ummat. Kan bisa saja. Tapi, nama Partainya tetap Masyumi,” kata dia.

Baca juga : Ketum Partai Ummat Nunggu Deklarasi

Sebelumnya, Partai Masyumi resmi dideklarasi bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-75 sejak didirikan pada 1945.

Pembacaan deklarasi dilakukan oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) KH Ahmad Cholil Ridwan, didampingi beberapa pengurus.

“Kami mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi. Semoga Allah meridhai perjuangan Masyumi, hingga meraih kemenangan di Indonesia,” ujar Cholil membacakan deklarasi.

Terkait hal ini, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, saat ini tak mudah bagi parpol berbasis agama mendapatkan suara dalam pemilihan, meski ceruk pasarnya dirasa besar.

“Walaupun ceruk partai berbasis agama ini besar, tapi tidak semata-mata yang berbasis agama ini akan mudah mendapatkan suara,” katanya.

Baca juga : Salah Alamat, Jika Partai Ummat Dianggap Akan Mengancam PAN

Menurut Hendri, parpol berbasis agama kini tidak mudah mendapatkan suara karena adanya partai nasionalis yang lebih merebut suara masyarakat.

“Kan terbukti, yang tiga besar itu nasionalis semua. Ya, ada PDI-P, kemudian Golkar, Gerindra,” ujarnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.