Dark/Light Mode

Selama Perintah Partai, Imam Legowo Diplot Jadi Wakil Wali Kota Depok

Selasa, 4 Agustus 2020 14:29 WIB
Imam Budi Hartono (Foto: Istimewa)
Imam Budi Hartono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu peserta penjaringan PKS untuk Pilkada Kota Depok, Imam Budi Hartono, siap memendam ambisinya menjadi bakal calon Wali Kota Depok. Dia mengaku legowo bila hanya diplot bakal calon Wakil Wali Kota Depok selama itu perintah partai. 

“Sebagai kader partai (PKS) saya siap ditempatkan di mana saja, termasuk ketika menjadi calon Wakil Wali Kota Depok,” ujarnya, kemarin. 

Diketahui, semenjak PKS bergabung dalam Koalisi Tertata (PAN, Demokrat dan PPP), partai besutan Sohibul Iman itu kini punya daya tawar politik yang kecil. Mereka kini tidak bisa memaksakan diri mendapat jatah kursi Depok 1. Maklum saja, koalisi tertata sudah mantap mengusung petahana M Idris di Pilkada Kota Depok sebagai bakal calon Wali Kota. 

Baca juga : Besok Pagi, Anita Kolopaking Diperiksa Jadi Tersangka Kasus Djoko Tjandra

Terkait koalisi ini, Imam mengaku tidak keberatan bila memang diduetkan dengan M Idris oleh Koalisi Tertata. Apalagi dia juga merasa tak memiliki konflik politik dengan petahana. “Kiai Idirs adalah gurus saya. Saya hormat dengan beliau. Saya juga merasa nyaman dengan beilau dan beliau juga tidak masalah bila dipasangkan dengan saya,” ujarnya. 

Pria yang juga menjabat anggota DPRD Jawa Barat itu menambahkan, meski siap diplot sebagai bakal calon Wakil Wali Kota, tapi sebagai kader PKS dia akan tetap menunggu arahan dan rekomendasi dari DPP. “Kita lihat saja ya nanti bunyinya bagaimana. Apapun itu harus kita hormati dan dukung,” ucapnya. 

Dia melanjutkan, dalam waktu dekat akan menyambangi partai lain yang tergabung dalam Koalisi Depok Tertara, yaitu Demokrat dan PAN guna mendulang dukungan untuk maju dalam Pilkada ini. “Insya Allah Rabu depan saya akan silaturahmi ke kediaman Ketua DPC Demokrat Edi Sitorus,” tandasnya. 

Baca juga : Selamatkan Potensi Kerugian Negara Rp 79 T, KPK Dipuji Ketua MPR

Sementara, Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid Nasir menyampaikan, partainya sejauh ini masih memantau dinamika di lapangan terkait Pilkada Depok, meskipun banyak klaim yang mengatasnamakan partainya. “Belum ada rekomendasi dari DPP. Saat ini kan masih berdinamika,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka. 

Terpisah, Ketua DPC PPP Kota Depok Qonita Lutfiyah mengatakan, Koalisi Tertata yang dihuni PPP, PAN, dan Partai Demokrat tidak mempermasalahkan bila bakal calon Wakil Wali Kota Depok kembali berasal dari PKS. Meski pihaknya sudah menyodorkan usulan nama Diana Dewi untuk mendampingi M Idris. 

“Siapa pun calon wakil yang akan diusung, akan diterima seluruh partai yang tergabung dalam Koalisi TAS. Sebab, di awal TAS dibangun atas dasar persamaan-persamaan dari partai yang ada. Sehingga, calon tersebut dapat merangkum kebersamaan Koalisi TAS. Kami terima siapa pun wakilnya, asal tidak mengganggu konsolidasi koalisi. Sebab, koalisi ini dibangun bukan untuk menonjolkan siapa yang kita usung,” ujarnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.