Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Iqbal optimis kedatangan vaksin Covid-19 buatan Sinovac bisa memulihkan roda perekonomian nasional. Kendati begitu, publik tetap diminta menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski vaksin sudah tersedia.
“Kedatangan vaksin Covid-19 ini angin segar untuk memulihkan kembali sektor perekonomian yang terpukul akibat pendemi,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Bamsoet: Setelah Vaksinasi, Tugas Berikutnya Pulihkan Ekonomi
Iqbal mengusulkan, para pekerja atau pun masyarakat rentan, seperti anak-anak dan usia lanjut (lansia), juga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memberikan pelayanan di sektor publik, diprioritaskan dalam program vaksinasi.
Pemberian vaksinasi Covid-19 kepada seluruh pekerja dan personel yang melayani publik dinilai penting. Mengingat, peran mereka yang vital dalam melayani publik secara langsung,
sehingga layak diprioritaskan.
Baca juga : Dirjen PPI Ajak Pemuda Jadi Garda Perubahan Iklim
Dia berharap, perekonomian Indonesia sudah bisa bergerak positif di awal tahun 2021. Berbagai sektor pelayanan publikbisa dibuka, termasuk sektor pariwisata, keagamaan dan pendidikan. “Tapi ingat, kita nggakusah euforia setelah vaksin datang,” ujar Iqbal mengingatkan.
Masyarakat tetap perlu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Sebab, ancaman kesehatan akan lambat ditangani apabila masyarakat tidak mendukung penegakan protokol kesehatan.
Baca juga : Erick: Vaksin Covid-19, Bukti Kekuatan Gotong-Royong
Iqbal juga berharap, kedatanganvaksin Covid-19 gelombang selanjutnya bisa lebih cepat. Mengingat, saat ini vaksin menjadi komoditas yang sangatdiperebutkan oleh seluruh negara di dunia.
“Pengadaan vaksin harus tepat sasaran dan jangan sampai disalahgunakan,” tandas anggota Komisi I DPR ini. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya