Dark/Light Mode

Kader Muda Partai Berkarya Dilarang Keras Terafiliasi Dengan FPI

Minggu, 3 Januari 2021 22:04 WIB
Refleksi Pergerakan Pemuda di Tahun 2020, di DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta, Minggu (3/1). (Foto: Istimewa)
Refleksi Pergerakan Pemuda di Tahun 2020, di DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta, Minggu (3/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Beringin Karya (Berkarya) mendukung penuh keputusan Pemerintah membubarkan dan pelarangan kegiatan Front Pembela Islam (FPI). Sekjen DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengatakan, organisasi masyarakat (ormas) sejatinya harus dapat menjaga keamanan dalam negeri dan dapat menjaga keutuhan NKRI. Oleh sebab, itu langkah Pemerintah sudah tepat dalam membubarkan ormas yang dapat mengancam perpecahan. 

"Partai Berkarya ada di belakang pemerintah dan akan mendukung langkah pemerintah dalam membubarkan ormas-ormas yang berpotensi memecah belah bangsa," kata Badar, dalam Refleksi Pergerakan Pemuda di Tahun 2020, di DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta, Minggu (3/1).

Baca juga : Partai Ummat Dicap Tukang Berhalusinasi

Di tempat sama, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) Fauzan Rachmansyah menegaskan, kader muda sayap Partai Berkarya dilarang keras terafiliasi dengan FPI. Sebagai pemuda, sudah seharusnya menjaga kesatuan dan kerukunan antar umat beragama. 

"Pengurus AMPB haram hukumnya jika masih terafiliasi dengan FPI. Kita tidak mau ini menjadi pengganggu keamanan dan kedamaian yang tidak produktif untuk Negara," tegas Fauzan. 

Baca juga : Mantap, Markas Koramil Di Malang Jadi Tempat Anak Difabel Menuntut Ilmu

Fauzan berharap, seluruh pemuda harus mengetahui seluk beluk sejarah berdirinya NKRI, yang merupakan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat, suku, agama, dan ras yang ada di republik ini. “Bangsa ini dibangun orang-orang Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Ambon, Minang, dan lain-lain," ucapnya. 

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan, tahun 2020 menjadi ujian berat bagi pemuda dan masyarakat umum. Sebab, banyak hal yang sangat ingin diwujudkan dan dijalankan pemuda tetapi terhenti oleh keadaan. Hal ini menjadi ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan daya adaptasi tinggi, untuk tetap berkreasi dan produktif dalam situasi yang sulit, dan kita semua berhasil melewati tahun yang begitu sulit tersebut dengan sangat baik.

Baca juga : Partai Berkarya Target Satu Kursi Satu Dapil

Untuk masalah eksternal kepemudaan, kata dia, ada beberapa hal yang menjadi konsentrasi utama AMPB untuk turut serta dalam pembangunan bangsa yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Masalah kesehatan, ekonomi, keamanan, pertanian, buruh/tani/nelayan/professional, ketahanan pangan dan ekonomi kreatif. "Ini menjadi bidang yang sangat kami dalami untuk turut serta berpartisipasi meringankan beban Pemerintah," jelasnya

Selain itu, kata Fauzan, pemuda AMPB juga akan fokus melakukan pelatihan-pelatihan motivasi kewirausahaan untuk tercipta wirausaha baru dan membangun komunitas untuk mengedukasi pemuda untuk terus berkarya menjadi pengusaha yang maju dan kuat. Dia juga mewanti-wanti kadernya untuk menghindari demonstrasi atau perkumpulan tidak produktif yang hanya akan merongrong tanpa berbuat, yang akan berdampak kepada menghabiskan energi dan anggaran keamanan pemerintah, juga TNI dan Polri. "Tapi kami tetap kritis dan aktif dalam pembangunan demi masyarakat dan bangsa," tandasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.