Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PKB Nilai Target Lifting 1 Juta Barel Per Hari Di 2030 Masih Relevan

Jumat, 29 Januari 2021 16:23 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: Instagram/cucunsyamsurijal)
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: Instagram/cucunsyamsurijal)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai, target lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2030 masih cukup relevan. Meskipun saat ini muncul fenomena penurunan industri hulu migas, namun dengan kerja sama yang baik antara stakeholder di bidang energi, pencapaian tersebut bukan mustahil.

“Kita memiliki potensi yang luar biasa. Target lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2030 bukan sesuatu yang sulit jika semua pihak bahu membahu untuk bersama mencapai cita-cita tersebut. Kami sebagai bagian dari pemerintah tentu akan concern mengawal agar target tersebut bisa tercapai,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Industri Hulu Anjlok, Bagaimana Solusinya?" Di ruang rapat Fraksi PKB di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1).

Dalam kegiatan tersebut, hadir sebagai narasumber Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Taufik Aditya Warman, dan Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi Medy Kurniawan. FGD ini merupakan bagian dari diskusi mingguan yang digelar Fraksi PKB DPR.

Baca juga : China Target 50 Juta Warga Sudah Divaksin

Cucun menambahkan, kebutuhan migas di Indonesia masih cukup besar. Pada 2019, migas masih berkontribusi sekitar 54 persen dari total bauran energi yang dibutuhkan di Tanah Air. Sektor migas pun masih dipredeksi menopang sebanyak 44 persen dari bauran energi pada 2050.

“Untuk itu, perlu peningkatan produksi migas yang masif demi mendukung keberlanjutan energi tersebut dan di sini target 1 juta barel lifting minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari harus bisa direalisasikan,” katanya.

Politisi asal Bandung itu mengakui, tantangan industri hulu migas saat ini kian besar. Produksi dari wilayah kerja yang ada mengalami penurunan karena berbagai faktor. Di antaranya, akibat lapangan eksplorasi yang kian menua dan tantangan dari kian pesatnya pengembangan energi terbarukan.

Baca juga : Bulog Jamin Stok Beras Di Gudang Masih Aman

Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama erat antara para stakeholder. Di antaranya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perindustrian, SKK Migas, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS), dan Indonesian Petroleum Association (IPA).

“Mereka harus mendiskusikan bagaimana target lifting 1 juta barel bisa dicapai. Kami akan mengawal dari sisi regulasi melalui anggota kami yang ada di Komisi VI DPR,” katanya.

Cucun menegaskan, pencapaian 1 juta barel lifting minyak per hari akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Salah satunya dengan menekan defisit perdagangan migas yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

Baca juga : I2: Nilai Kinerja Polri Di 2020 Capai 77

“Mengingat besarnya pengaruh produksi migas ini dalam perekonomian kita, maka sudah sepantasnya pemerintah bisa mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pencapaian target lifting minyak sejuta barel per hari. Seperti menyederhanaan perizinan, penyediaan dan keterbukaan data, dan integrasi hulu-hilir serta stimulus fiskal,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.