Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Tahu Diri Dukung KLB

Ketua DPC Blora Dipecat

Jumat, 19 Februari 2021 06:15 WIB
Mengenakan seragam tacticool Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), didampingi istri, Annisa Pohan dan jajaran pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DKI Jakarta, berolahraga bersama di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta, Kamis (18/2). (Foto: Instagram/ PDemokrat)
Mengenakan seragam tacticool Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), didampingi istri, Annisa Pohan dan jajaran pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DKI Jakarta, berolahraga bersama di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta, Kamis (18/2). (Foto: Instagram/ PDemokrat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bersih-bersih di internal Partai Demokrat merembet ke kepengurusan di daerah. Kabar teranyar, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Blora, Bambang Susilo dipecat, atas dugaan mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sejak awal, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat sudah bersikap tegas dan keras terhadap segala upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY. “Kalau dukung KLB, ya memang pasti langsung kita pecatlah, tanpa pikir dua kali,” ungkap Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar kepada Rakyat Merdeka, Kamis (18/2).

Baca juga : PLN Siap Kolaborasi Dukung Ekosistem Kendaraaan Listrik

Bagi Renanda, dukungan KLB merupakan tindakan ilegal dan dapat merusak partai. Oleh karenanya, para pelakunya pantas diberikan sanksi tegas. “Bagus lah, untuk bersih-bersih partai dari kader yang tidak solid dalam barisan,” ujarnya.

Justru, sambung Renanda, kalau Partai Demokrat tidak memecat kader mbalelo, akan menjadi preseden buruk. Partai bisa dianggap memberikan ruang bagi kader yang ingin melakukan tindakan ilegal.

Baca juga : Ketua KPU: Sangat Berat

Hal senada dijelaskan Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Demokrat, Herman Khaeron. Dia bilang, dalam berpartai punya aturan. Ada AD/ART, kode etik partai, serta aturan penghargaan dan sanksi alias reward and punishment.

Partai akan memberikan penghargaan kepada kader jika loyal dan memberikan kontribusi membesarkan partai. Sebaliknya, akan memberi sanksi jika melanggar aturan dan etika partai. “Semestinya dia introspeksi terhadap apa yang dilakukanya itu adalah ilegal,” katanya.

Baca juga : Menko Luhut Dukung PLN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Sementara Bambang Susilo sendiri mengaku, dia sudah dicopot sejak Rabu (17/2/2021). Dia menduga, pemecatannya karena mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

“Ketua DPC kabupaten dan sekretaris saya diundang di DPD Partai Demokrat di Jawa Tengah, untuk disampaikan terkait pencopotan saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat,” ucap Bambang, dikutip dari Kompas.com, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.