Dark/Light Mode

Buka Luka Lama SBY Dan Megawati

Marzuki Alie Diminta Jadi Suri Tauladan

Jumat, 19 Februari 2021 06:40 WIB
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie. (Foto: Youtube/Akbar Faizal Uncensored)
Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie. (Foto: Youtube/Akbar Faizal Uncensored)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie memanaskan suhu politik Demokrat yang belum lama ini mendidih karena ada isu kudeta. Dalam sebuah podcast, dia bicara soal Demokrat, dan membuka “luka lama” antara SBY dan Megawati Soekarnoputri. Akibat sikapnya ini, Marzuki diminta menahan diri dan tidak terkesan mengadu domba antara SBY dan Megawati, juga antara Demokrat dan PDIP.

Marzuki menyampaikan hal itu saat mengikuti podcast Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Sebagai host, Akbar mengundang dua bintang tamu. Selain Marzuki, ada Kurator Negara Institute Mulyadi La Tadampali.

Perbincangan mereka cukup santai, namun berisi. Video berdurasi 1 jam 4 menit ini berjudul “Marzuki Alie: Saya Tutupi Borok Partai Demokrat Selama Ini Lho”.

Baca juga : Kata Senator, Sandiaga Uno Antusias Diminta Ngantor Di Sumatera

Awalnya, Akbar meminta Marzuki mengungkapkan apa yang terjadi dalam tubuh Demokrat pasca isu pendongkelan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang menyeret nama Marzuki dan Moeldoko. Eks Ketua DPR itu menjelaskan, isu pendongkelan tak ada kaitannya dengan dirinya. Jangankan mendongkel, membicarakan Demokrat saja tidak.

Menariknya, politikus kelahiran Palembang 65 tahun itu mengenang periode emasnya dengan SBY. Salah satunya, menceritakan strategi politik SBY yang membuat Megawati, kecolongan sampai dua kali. Alhasil, luka lama Megawati terhadap SBY yang menjadi rahasia publik jelang Pilpres 2004, kembali mencuat.

“Pak SBY menyampaikan: Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Kecolongan pertama dia (SBY) yang pindah. Kecolongan kedua, dia (SBY) ambil Pak JK. Itu kalimatnya,” kata Marzuki, mengenang ucapan SBY saat itu.

Baca juga : Catat Yuk, 5 Lokasi Layanan SIM Keliling Di Jakarta Hari Ini

Cerita soal ini sebenarnya sudah usang. Baik Mega atau SBY tak pernah ngungkit-ngungkit lagi. Begitu juga Demokrat dan PDIP, tak pernah lagi membicarakannya. Semua seperti sudah “TST” alias tau sama tau.

Menanggapi pernyataan Marzuki Alie itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief kecewa. Andi menganggap omongan Marzuki belum tentu kebenarannya. Dengan tegas, Andi bilang pernyatan Marzuki itu hantu. “Kenapa hantu, karena Marzuki mengarang bebas,” cetusnya melalui akun @Andiarief__.

Dikonfirmasi lagi, Marzuki siap sumpah mubahalah terkait ceritanya itu. Marzuki lantas menuding, Andi tidak mengetahui sejarah Demokrat. Mengingat, Andi baru masuk ke partai setelah SBY selesai menjabat sebagai Presiden. “Mereka kan belum kenal PD, masuk PD setelah SBY selesai menjadi presiden. Mana tahu mereka sejarah panjang membangun PD,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.