Dark/Light Mode

Rebut Suara Sempalan, Partai Politik Baru Tebar Ancaman

Jumat, 26 Februari 2021 13:50 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran partai baru mengancam eksistensi partai lama. Pada survei Y-Publica, elektabilitas Partai Ummat dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus merangkak. Bahkan, elektabilitas keduanya telah melewati perolehan suara Partai Amanat Nasional (PAN).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, baik PSI maupun Ummat berhasil mengambil suara partai sempalan. Pemilih PDI Perjuangan mulai melirik PSI, sedangkan konstituen PAN balik kanan berlabuh ke partai Ummat.

Baca juga : Pasca Banjir, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

"PSI naik ini bisa ambil suara PDIP. Curuk suaranya hampir sama. Karena PDI Perjuangan turun, PSI yang naik. Soal Partai Ummat yang bisa melewati PAN, bisa saja basis massa PAN diambil alih oleh Partai Ummat yang didirikan oleh pendiri PAN," kata Ujang kepada RM.id, Jumat (26/2).

Meski demikian, menurut Ujang masih banyak kemungkinan untuk seluruh parpol merubah nasib elektabilitasnya. Karena masing-masing partai akan tancap gas setelah melihat dinamika politik saat ini.

Baca juga : Hujan Deras, Sejumlah Titik Ibu Kota Tergenang

"Pemilu masih lama. Jadi soal naik turunnya suara berdasarkan survey itu akan dinamis, akan berubah setiap waktu," ujarnya.

Sebelumnya, survei Y-Publica menunjukkan dalam empat bulan terakhir elektabilitas PDIP anjlok. Sementara elektabilitas PSI menembus 5 persen. Untuk elektabilitas Partai Ummat mencapai 1,2 persen, unggul tipis dibanding PAN yang hanya 1,0 persen. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.