Dark/Light Mode

Ikut Bicara Soal Kritik

SBY: Kritik Adalah Obat, Pujian Adalah Gula

Sabtu, 13 Februari 2021 14:55 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto: Istimewa)
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah eks wakil presiden Jusuf Kalla, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut mengeluarkan pendapat soal kritik dan pujian.

Pendapat itu disampaikan SBY lewat cuitan di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Sabtu (13/2). Dalam awal cuitannya, SBY membicarakan soal obat dan gula.

Baca juga : DPR Puji Bawaslu Mamberamo Raya

"Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat dan dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat," cuit SBY.

Ketua Dewan Majelis Tinggi Partai Demokrat itu kemudian membandingkan obat yang pahit, dengan gula yang manis. "Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit," tulisnya dengan menyertakan tanda *SBY*, yang menandakan cuitan itu ditulis sendiri olehnya.

Baca juga : SBY Ngingetin Bukan Nakutin

Rupanya, obat dan gula itu merupakan metafor dari kritik dan pujian. Obat yang pahit adalah kritik, sementara gula yang manis adalah pujian. "Kritik itu laksana obat dan yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar dan bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan," kicau SBY.

"Sementara, pujian dan sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan dan hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," lanjutnya.

Baca juga : Krisis Pangan Mengintai Kita Nggak Boleh Diam..

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat aktif mengkritik pemerintah dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk berkontribusi dalam perbaikan pelayanan publik.

Senada, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras dari pers. Pramono mengibaratkan kritik media massa ini sebagai jamu. Namun, pernyataan keduanya justru menjadi polemik. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.