Dark/Light Mode

KLB Kembalikan Demokrat Ke Khittah

Sabtu, 6 Maret 2021 17:13 WIB
Max Sopacua. [Foto: Wahyudi Aulia Siregar]
Max Sopacua. [Foto: Wahyudi Aulia Siregar]

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, mengaku lega dengan rampungnya gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Acara tersebut berjalan lancar, kendati ada berbagai cemoohan, tanggapan negatif dari kubu AHY dan kawan-kawannya yang mengatakan tidak mungkin terjadi KLB.

"Tapi alhamdulillah atas keinginan kuat, partai ini bisa menyelenggarakan KLB yang menghasilkan Moeldoko sebagai Ketua Umum,” kata Max dalam keteranganya, Sabtu (6/3).

Baca juga : SBY: KLB Partai Demokrat Sumut Tidak Sah

Mantan penyiar TVRI itu menyayangkan sempat ada teror yang dialami pengurus daerah, agar tidak menghadiri KLB, sehingga membuat ketakutan. Seperti sebaran yang disampaikan SBY sendiri, bila KLB sukses nanti akan diobrak-abrik DPD dan DPC seluruh Indonesia sampai ke tingkat ranting.

"Ini sama sekali tidak perlu. Karena KLB hanya ingin meluruskan jalan partai Demokrat sesuai khittah (garis/jalan -red)-nya pada 2001. Jadi yang membuat KLB ini adalah kelompok garis lurus,” klaim Max.

Baca juga : Karena Mau, Jadi Lupa Malu

Dia menambahkan, KLB juga menganulir beberapa keputusan DPP yang dibuat di bawah rezim AHY. Di antaranya, pemecatan terhadap tujuh kader senior dan pengurus DPC yang mendukung KLB. “Selain itu, KLB juga sepakat menghilangkan beberapa jabatan yang dibuat selama ini, seperti Majelis Tinggi. Kini tidak ada lagi Majelis Tinggi,” imbuh Max.

Max menyadari, pengurus hasil KLB dengan formasi baru tidak akan bekerja dengan mudah. Selain menghadapi perlawanan kubu AHY, hasil KLB di Sibolangit juga harus mendapatkan pengakuan pemerintah. “Kita akan segera melampirkan kepengurusan ini ke Kemenkum HAM. Pasti pihak sana (AHY) tidak akan diam, akan melakukan perlawanan," duga dia.

Baca juga : Paloh Kaget, Prihatin Dan Sedih

Namun ia tidak mempermasalahkannya, karena hal itu sudah biasa. Yang penting, program kerja yang pertama harus dilakukan adalah membenahi partai Demokrat seperti sediakala, sebagai partai rakyat dan terbuka untuk semua orang.

Meski bukan persoalan mudah, Max yakin, Moeldoko mampu menjalankan peran barunya sebagai nakhoda Partai Demokrat. “Kita pernah berada pada ranking pertama di Pemilu dan politik Indonesia. Jadi mudah-mudahan Pak Moeldoko bisa mengelola partai ini menang di Pemilu 2024,” pungkas Max. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.