Dark/Light Mode

Masih Tiarap Pasca KLB Deli Serdang

Moeldoko Kapan Bangunnya

Rabu, 24 Maret 2021 06:15 WIB
Kepala Staf Kepresiden, Jenderal (Purn) Moeldoko kembali muncul di dunia maya, kemarin. Lewat Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang ini, pamer foto sedang main dengan cucu. (Foto: Instagram/dr_moeldoko)
Kepala Staf Kepresiden, Jenderal (Purn) Moeldoko kembali muncul di dunia maya, kemarin. Lewat Instagram pribadinya @dr_moeldoko, Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang ini, pamer foto sedang main dengan cucu. (Foto: Instagram/dr_moeldoko)

 Sebelumnya 
Dalam foto itu, Moeldoko tengkurap di atas kasur di lantai berlapis seprai warna biru. Salah satu cucunya yang paling kecil, ikut tengkurap di atas punggungnya. Satu lagi tengkurap di samping kanannya. “Waktu paling berharga adalah saat bercengkrama dengan kedua cucu. Mereka mengisi kegembiraan dan keceriaan setiap waktu di keluarga,” tulis Moeloko, memberikan keterangan.

Unggahan tersebut langsung diserbu warganet. Sampai tadi malam, sebanyak 7 ribu pengguna sudah memberikan tanda suka dan 223 lainnya menuliskan komentar.

Isi komentarnya tak jauh beda degan unggahan sebelumnya. Sebagian menyapa Moeldoko dengan sebutan Ketum dan mendoakan sehat dan panjang umur. Sebagian mengomentari seprai warna biru yang ditempati Moeldoko. Tak sedikit yang menyebut Moeldoko sebagai ketum abal-abal.

Baca juga : Kasus Suap Pajak, KPK Geledah Kantor Pusat Bank Panin

Jika Moeldokonya tiarap, berbeda dengan pengurus Partai Demokrat KLB Deli Serdang. Marzuki Alie Cs mencabut gugatan terhadap tiga pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu AHY di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Pencabutan ini dilakukan melalui tim kuasa hukumnya. Alasannya, mereka ingin fokus mengurus pengesahan hasil KLB di Kemenkumham.

Bagaimana penilaian pengamat soal Moeldoko yang tiarap ini?

Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio memprediksi, Moeldoko masih wait and see. Saat sekarang, memang paling enak mantau sambil nunggu hasil keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly soal Partai Demokrat.

Baca juga : AHY Di Depan, Moeldoko Ketinggalan

“Kalau keputusannya menguntungkan, nanti Moeldoko muncul. Tapi, kalau kurang menguntungkan, ya ada pertimbangan lain,” kata Hendri, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Hanya saja, kata Hendri, sikap Moeldoko yang belum bicara ini memiliki tafsir lain. Misalnya, Moeldoko dianggap sudah menyadari kesalahannya sehingga tak mau bicara.

Menurut Hendri, mestinya Moeldoko tetap muncul dan beraktivitas seperti biasa, supaya citra baik dari rakyat makin di dapat Moeldoko. Bahkan akan sangat menguntungkan bila Moeldoko ikut mendampingi Jokowi blusukan. “Kalau nggak kelihatan begini, nggak salah kalau publik berpikir bahwa Pak Moeldoko ngumpet karena diminta Jokowi,” cetusnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.