Dark/Light Mode

AHY Ajak Anak Muda Siap Hadapi Tantangan Demokrasi

Sabtu, 17 April 2021 20:12 WIB
Ketum Partai Demokrar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menjadi pembicara pada webinar virtual School of Parliament 2021 yang diselenggarakan MPK SMA Labschool Jakarta, Jumat (16/4) sore. (Foto: Istimewa)
Ketum Partai Demokrar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menjadi pembicara pada webinar virtual School of Parliament 2021 yang diselenggarakan MPK SMA Labschool Jakarta, Jumat (16/4) sore. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara pada webinar virtual “School of Parliament 2021” yang diselenggarakan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMA Labschool Jakarta, Jumat (16/4) sore.

Dalam kesempatan itu, AHY berharap anak muda bersiap menghadapi tantangan demokrasi Indonesia. Dalam webinar yang mengangkat tema “Membangun Integritas Generasi Penerus Bangsa: Menghadapi Dinamika Kehidupan Berpolitik”, AHY menyoroti tiga tantangan demokrasi Indonesia yang perlu menjadi perhatian bersama.

Baca juga : Jauh Amat, Anies Panen Padi Bersama Di Cilacap, Ini Kata Pengamat Politik

Pertama, adalah politik identitas dan polarisasi. Politik identitas, menurutnya selalu tidak baik bagi bangsa kita. "Indonesia adalah negara yang majemuk, keberagaman merupakan sebuah kekuatan, bukan sesuatu yang membuat kita tercerai berai,” kata AHY kepada ratusan siswa-siswi SMA Labschool dari berbagai cabang.

Ia juga mengingatkan, kontestasi politik bisa memberikan dampak besar dalam memecah belah bangsa. Tak hanya terjadi di Indonesia,  AHY juga menyoroti isu rasisme terhadap warga kulit hitam dan warga keturunan Asia di berbagai negara sebagai bentuk konkrit terjadinya politik identitas.

Baca juga : Awal Puasa, Layanan SIM Keliling Polda Metro Tetap Hadir Di 5 Lokasi

Kedua adalah terjadinya fenomena “Post Truth Politics”, yaitu kebohongan yang terus menerus diulang, kemudian bisa dianggap sebagai kebenaran yang baru. “Politics is all about perceptions," terangnya.

Ia mengingatkan agar siapapun nantinya masuk ke dalam dunia politik, bisa memahami bahwa di ruang publik, di ruang digital makin disesaki oleh hoax, fake news, character assasination, hate speech, dan black campaign untuk membunuh karakter lawan politik demi kekuasaan.

Baca juga : PT PP Susun Strategi Hadapi Tantangan Ekonomi Di 2021

Dengan itu, putra sulung SBY ini berharap generasi muda dapat memberikan kontribusinya untuk mencegah terjadinya hal ini dengan memberikan suaranya, dan saling mengedukasi satu sama lain.

“Kalau ini merajarela, apalagi terjadi sebuah gelombang tsunami disinformasi, maka lama kelamaaan politik di Indonesia akan diwarnai kebohongan yang keji dan merusak satu sama lain. Mari kita cegah ini. Mari kita bangun politik yang beretika dan bermoral,” pesannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.